SAWAHLUNTO,RELASIPUBLIK– Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) serentak di Kota Sawahlunto pada Selasa (16/3) pagi dilaksanakan dalam protokol kesehatan yang ketat. Aturan ini diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona, dan jangan sampai terjadi cluster baru Covid-19.
“Pemilih yang memberikan hak suara wajib diukur suhu tubuh, mencuci tangan, pakai sarung tangan dan mengunakan masker. Jika ada antrian maka pemilih harus menjaga jarak,” kata Walikota Sawahlunto Deri Asta, SH ketika memantau langsung pelaksanaan Pilkades Serentak di Desa Muaro Kalaban bersama Kadis PMD Provinsi Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah, Selasa (16/3).
Pilkades dimasa pandemi, setiap TPS dibatasi paling banyak 500 orang pemilih dengan protokol kesehatan ketat, dan dijaga oleh Babinkamtibmas, TNI dan Satpol Pamong Praja. “Kesehatan masyarakat adalah nomor satu, karena itu Pilkades 2021 penuh dengan syarat protokol kesehatan,” tambah Deri Asta.
Kota Sawahlunto adalah daerah pertama Pilkades Serentak di Indonesia di tahun 2021 ini, maka pelaksanaannya menjadi pilot proyek nasional. Tim Ditjen Pemerintahan Desa Kemendagri dan Tim Dinas PMD turun melakukan pemantauan, dan melaporkan langsung kepada Mendagri Tito Karnavian.
Pemantauan Walikota Deri Asta dan Kadis PMD Sumbar Syafrizal Ucok juga diikuti Forkopimda antara lain Ketua DPRD Eka Wahyu, Dandim SSD Letkol Inf Endik Hendra Sandi, Wakapolres Sawahlunto Kompol Joni Darmawan, Kajari Sawahlunto dan Sekda Sawahlunto dr. Ambun Kadri, MKM.
Delapan desa yang mengikuti Pilkades Serentak di Sawahlunto adalah Muaro Kalaban, Talago Gunung, Kolok Mudiak, Talawi Mudiak, Rantih, Sijantang Koto, Datar Mansiang dan Desa Bukit Gadang. Sebagian dari calon adalah petahana yang maju kembali untuk periode kedua.
Kadis PMD Sumbar Syafrizal Ucok disela-sela pemantauan Pilkades mengatakan, melalui Pilkades Serentak akan membantu percepatan pembangunan di nagari dengan terpilihnya pemimpin yang diharapkan masyarakat. “Pemimpin yang mendapat legitimasi di nagari tentunya akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” kata Syafrizal Ucok, Wakil Bupati Pesisir Selatan periode 2005-2010 ini.
Karena itu, dalam Pilkades Serentak seluruh elemen diharapkan ikut berpartisipasi. Tidak bisa diserahkan kepada penyelenggara Pilkades saja, tetapi hendaknya unsur ninik mamak, alim ulama, pemuda, dan bundo kanduang telah aktif sejak masa penjaringan calon hingga ditetapkan calon terpilih. “Tingginya partisipasi masyarakat desa dalam Pilkades di semua tahapan akan melahirkan pemimpin yang berkualitas,” kata Syafrizal Ucok lagi.
Sejauh ini, hasil pemantauan Tim Dinas PMD Sumbar terhadap Pilkades Serentak di Sawahlunto berjalan lancar dengan protokol kesehatan yang baik. “Tidak ada ditemukan pelanggaran pelaksanaan. Juga terlihat Pilkades Badunsanak, dimana di beberapa desa terwujud tekad para calon untuk menghormati siapapun yang menang,” kata Kadis PMD Sumbar Syafrizal Ucok, yang didampingi Kabid Pemerintahan Desa Drs. Azwar, M.Si dan Kasi Peningkatan Kapasitas Aparat Nagari Pirmanto, S.STP.
Akhir bulan ini, tepatnya 31 Maret 2021 Kabupaten Dharmasraya juga akan melaksanakan Pilwana Serentak, yaitu memilih sejumlah Wali Nagari. Tim Ditjen Kemendagri dan Tim Dinas PMD Sumbar juga akan turun ke Dharmasraya melakukan pemantauan pelaksanaan pemungutan suara. (*)