Padang,relasipublik – Wali Kota Padang Fadly Amran menjamu rombongan organisasi kepemudaan asal Malaysia, Majlis Belia Felda Raja Alias (MBFRA), di Rumah Makan Sederhana, Rabu (24/9/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung santai namun serius ini, Fadly Amran menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan Belia Felda Raja Alias di Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang.
“Kami sedang berupaya mewujudkan Kota Padang sebagai kota sehat dan kota pintar (smart city). Kota yang bersih, nyaman, sekaligus memiliki identitas budaya dan gastronomi. Mudah-mudahan dengan upaya ini, Padang tidak hanya dikenal karena masakannya, tetapi juga sebagai kota budaya dan kota yang bersih,” ujarnya.
Fadly Amran juga menceritakan bahwa ia pernah menjabat sebagai Ketua KNPI Padang dan KNPI Sumatera Barat tahun 2014 saat masih berusia di bawah 30 tahun.
“Tahun 2018 saya terpilih sebagai Wali Kota Padang Panjang. Saat itu ada 9 kepala daerah di Sumatera Barat berusia di bawah 40 tahun. Proporsinya bahkan tertinggi di Indonesia. Sebagai perbandingan, di Jawa Timur yang memiliki kabupaten/kota cukup banyak, hanya tujuh kepala daerah yang berusia di bawah 40,” jelasnya.
Fadly Amran meyakini Malaysia tengah mengalami dinamika serupa. Ia berharap negara-negara serumpun seperti Indonesia dan Malaysia akan terus diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara, baik dari sisi ekonomi maupun kepemimpinan dan kepemudaan.
Sementara itu, Pengerusi Majlis Belia Felda Wilayah Raja Alias Tauw Fek Bin Maslam menyampaikan, organisasinya memiliki peran serupa dengan KNPI di Indonesia, yakni sebagai wadah kepemudaan. Ia menegaskan bahwa Felda merupakan organisasi besar di Malaysia.
“Kami sangat berbahagia dapat bertemu dengan Wali Kota Padang. Pertemuan ini sangat kami nantikan, karena beliau berasal dari latar belakang organisasi kepemudaan. Hal ini menjadi motivasi bagi kami yang juga aktif dalam organisasi pemuda,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kehadirannya bersama rombongan di Kota Padang berlangsung selama 4 hari, sejak 22 hingga 25 September 2025, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.
“Selama disini kami melakukan kegiatan wisata, mengunjungi berbagai tempat pelancongan, adat, budaya, pondok pesantren, hingga PT Semen Padang. Dengan pertemuan ini, kami yakin para peserta rombongan akan mendapatkan semangat baru yang bisa dibawa pulang ke Malaysia,” tutupnya.