Kabupaten Tanah Datar

Percepat Penurunan Stunting di Tanah Datar, Wabup Ungkap Langkah yang Telah Dilaksanakan

14
×

Percepat Penurunan Stunting di Tanah Datar, Wabup Ungkap Langkah yang Telah Dilaksanakan

Sebarkan artikel ini

sumbar.relasipublik.com //  Tanah Datar

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Tanah Datar tercatat 21,5 %. Kemudian setelah dilakukan program kegiatan intervensi secara intensif, tahun 2023 prevalensi stunting di Tanah Datar telah turun menjadi 18,9 %.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly yang juga Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Tanah Datar yang turut didampingi Wakil Ketua TPPS sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra bersama staf ahli PKK Ny. Nanda Ahmad Fadly, Kepala Bappeda Lutbang Adriayanti Rustam, serta OPD terkait lainnya, Rabu (1/10/2025) saat Penilaian Kinerja Stunting oleh Pemprov Sumbar secara daring di Aula Bappeda Litbang.

Dikatakan Wabup lagi, berdasarkan hasil penimbangan yang dilakukan Juni 2024 diperoleh angka prevalensi stunting sebesar 12,6%, kemudiam dilakukan hal sama beberapa bulan kemudian terjadi kenaikan menjadi 13,3%.

“Namun tahun 2025, berdasarkan hasil SSGI, angka prevalensi Kabupaten Tanah Datar untuk tahun 2024 meningkat lagi. Karena itu tentu hal ini menjadi tugas berat untuk terus berusaha untuk menurunkan kembali,” ujarnya.

Diungkapkan Wabup lagi, berbagai upaya telah dan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam upaya percepatan penurunan stunting tersebut.

“Diantara yang kita lakukan adalah penguatan intervensi lintas sektor OPD terkait, nagari dan kader di lapangan. Kemudian intervensi program dan kegiatan, monitoring evaluasi dan audit kasus stunting serta terus melibatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dengan sosialisasi dinas terkait, sehingga akhirnya kegiatan penurunan stunting menjadi gerakan bersama,” tukasnya.

Hal hampir sama disampaikan Wakil Ketua TPPS sekaligus ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra, bahwa kegiatan untuk percepatan penurunan stunting di Tanah Datar harus melibatkan berbagai sektor dan OPD terkait.

“Penurunan stunting memerlukan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan beberapa elemen penting yang melibatkan berbagai sektor dan OPD agar tujuan dan target penurunan stunting dapat dicapai,” katanya.

Adapun ke enam elemen yang dapat berkontribusi pada penurunan stunting adalah :
1. Peningkatan Gizi Ibu dan Anak,
2. Akses Air Bersih dan Sanitasi
3. Pendidikan dan Keterliban Masyarakat.
4. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
5. Intervensi Spesifik dan Sensitif.
6. Kebijakan dan Dukungan Pemerintah.

Dengan mengintegrasikan keenam elemen ini, upaya penurunan stunting dapat lebih efektif dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. (d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *