DaerahKabupaten Pasaman BaratTERBARU

Syamsul Bahri Reses, Ikut Panen Raya dan Serahkan Mesin Comben D70 ke Petani

345
×

Syamsul Bahri Reses, Ikut Panen Raya dan Serahkan Mesin Comben D70 ke Petani

Sebarkan artikel ini

PASBAR,RELASIPUBLIK–Ketua Komisi I DPRD Sumbar Syamsul Bahri tak hiraukan ilalang persawahan. Dia dengan semangat ikut memotong padi menguning di areal persawahan di Salak Laweg Desa Baru Pasaman Barat.

“Allhamdulillah memanfaatkan masa reses perseorangan DPRD Sumbar, hari ini saya Penen Raya Padi
di kelompok Tani Salak Laweh Barat,” ujar Syamsul Bahri, Minggu 21/3-2021 kepada media di Padang ewat pesan whatsapp pribadinya.

Tidak hanya menyabik sawah dilakukan Syamsul Bahri, pulang ke daerah pemilihannya politisi PDI Perjuangan ini juga membawa buah tangan yang bermanfaat bagi petani di kampung itu.

“Sebagai pejuang aspirasi dan penyalur aspirasi rakyat, hari ini saya juga menyerahkan bamtuan mesin panen jenis Comben D70 juga serahkan handstractor dan sapi pada dua kelompok tani. Dua alat pertanian dan bantuan sapi itu murni dari APBD Sumbar sebagai jawaban atas aspirasi petani selama ini kepada kami,” ujar Syamsul Bahri.

Saat berdialog setelah panen raya, wakil rakyat asal Pasaman Barat ini memotivasi petani untuk semangat jadikan Pasaman Barat Lubung Padi Sumbar.

“Kita, petani Pasaman Barat bersama pemerintah daerah pasti bisa jadikan kabupaten kita ini sebagai lumbung padi di Sumatera Barat dan menjadi garda terdepan menjaga ketahanan pangan nasional,” ujar Syamsul.

Syamsul juga mengajak kelompok tani untuk memanfaatkan dengan baik bantuan dari Provinsi.

“Jadikan sawah kita adalah sumber kehidupan kita,” ujar Syamsul Bahri.

Pada panen raya itu petani menimpali Syamsul Bahri untuk memperjuangkan stabilsiasi harga gabah dengan otientasi harga untuk kesejahteraan petani.

“Kami berharap pak Syamsul Bahri bisa berjuang lebih keras lagi untuk Pemprov beli gabah dengan harga sesuai harga normal meski lagi panen raya,” ujar seorang petani mewakili anggota kelompok tani lainnya.

Diilematis harga gabah merosot saat panen raya dirasakan juga oleh Syamsul Bahri.

“Betul, karena apa bila panen raya padi murah. Untuk itu saya minta pada Pemprov Sumbar untuk mencari solusinya. Sekarang harga gabar sekitar Rp 4000,” ujar.” Syamsul menutup panen raya di Salak Laweh Barat itu. (own)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *