BeritaOlahraga

Turnamen Piala Bola Pantai Sumbar 2025 Resmi Berakhir

14
×

Turnamen Piala Bola Pantai Sumbar 2025 Resmi Berakhir

Sebarkan artikel ini

Padang,relasipublik – Turnamen Piala Bola Pantai Sumbar 2025 resmi berakhir pada Minggu (12/10/2025) di Pantai Pasir Jambak, Kota Padang, dengan kemenangan meyakinkan PKPS Pariaman yang keluar sebagai juara setelah menaklukkan Catam 06 Pariaman di laga final.

Gelaran yang berlangsung sejak 10 Oktober ini menjadi ajang unjuk kemampuan bagi delapan tim terbaik dari berbagai daerah di Sumatera Barat dan disambut meriah oleh masyarakat pesisir.

Sejak hari pertama, suasana Pantai Pasir Jambak dipenuhi semangat kompetitif.

Pertandingan digelar dalam format tiga babak dengan durasi singkat, menuntut kecepatan, stamina, dan strategi dari setiap tim.

Lapangan pasir yang menjadi tantangan tersendiri justru menambah daya tarik dan keseruan turnamen yang menggabungkan unsur olahraga dan hiburan pantai ini.

PKPS Pariaman Tampil Gemilang di Semifinal

Pada babak semifinal yang digelar Minggu pagi (12/10), PKPS Pariaman tampil dominan menghadapi Tuah Basamo Pasbar.

Sejak awal laga, PKPS menunjukkan permainan menyerang dengan kombinasi operan pendek dan finishing tajam.

Tuah Basamo yang berupaya bertahan akhirnya tak mampu menahan gempuran demi gempuran.

Skor akhir 6-1 menegaskan keunggulan PKPS sekaligus mengantarkan mereka ke partai final dengan penuh percaya diri.

Catam 06 Pariaman Susul ke Final

Di laga semifinal lainnya, Catam 06 Pariaman berhadapan dengan Remaja Tarusan dalam pertandingan yang berlangsung ketat di babak pertama.

Setelah sempat bermain imbang, Catam 06 tampil lebih efisien dalam memanfaatkan peluang dan menutup laga dengan kemenangan 4-1.

Hasil itu memastikan final sesama tim asal Pariaman, memperlihatkan dominasi daerah tersebut dalam ajang tahun ini.

Tuah Basamo Pasbar Amankan Peringkat Ketiga

Perebutan posisi ketiga mempertemukan Tuah Basamo Pasbar dan Remaja Tarusan.

Laga ini berjalan menegangkan hingga akhir, dengan skor 3-3 bertahan sampai babak ketiga.

Pertandingan berlanjut ke extra time, di mana Tuah Basamo akhirnya memastikan kemenangan lewat gol penentu menjelang akhir waktu tambahan.

Skor 4-3 membuat mereka menutup turnamen dengan hasil memuaskan di posisi ketiga.

Final Sesama Tim Pariaman: PKPS Unggul 5-2 atas Catam 06

Partai final antara PKPS Pariaman dan Catam 06 Pariaman menjadi puncak turnamen yang dinanti-nantikan.

Suasana Pantai Pasir Jambak sore itu sangat meriah, dengan ratusan penonton yang memadati area pertandingan.

Kedua tim tampil terbuka dan langsung memperagakan permainan cepat sejak menit awal.

Babak pertama berlangsung imbang dengan skor 2-2, menandakan duel dua kekuatan seimbang dari satu daerah.

Namun, memasuki babak kedua, PKPS mulai mendominasi permainan. Mereka berhasil menambah dua gol untuk mengubah kedudukan menjadi 4-2.

Tekanan berlanjut di babak ketiga, hingga satu gol tambahan dari PKPS menutup laga dengan skor akhir 5-2.

Kemenangan ini memastikan PKPS Pariaman sebagai juara Piala Bola Pantai Sumbar 2025, disusul Catam 06 Pariaman sebagai runner-up, dan Tuah Basamo Pasbar di peringkat ketiga.

Turnamen Meriah, Dukung Wisata Olahraga Pantai

Selama tiga hari pelaksanaan, turnamen ini menghadirkan suasana meriah di kawasan Pantai Pasir Jambak.

Piala Bola Pantai Sumbar 2025 menjadi bukti bahwa olahraga pantai memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Sumatera Barat, terutama sebagai bagian dari promosi wisata olahraga.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan tahun ini, ajang serupa diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan yang terus menghidupkan semangat kompetisi, mempererat hubungan antar daerah, serta memperkenalkan keindahan pantai Sumatera Barat ke tingkat nasional.

Kemenangan PKPS Pariaman menandai era baru kejayaan sepak bola pantai daerah tersebut.

Dominasi mereka di sepanjang turnamen sekaligus menunjukkan hasil pembinaan yang matang dan kekompakan tim yang solid, menutup rangkaian Piala Bola Pantai Sumbar 2025 dengan catatan manis bagi kota Pariaman dan seluruh pecinta olahraga pantai di ranah Minang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *