TERBARU

Masihkah Partai Politik Menjadi Ruang Suara Rakyat?

30
×

Masihkah Partai Politik Menjadi Ruang Suara Rakyat?

Sebarkan artikel ini

Oleh : Jocelyn Clairine Halim

Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Unand

Kehadiran partai politik sesungguhnya menjadi perantara pemerintah dengan rakyat. Aspirasi rakyat seperti keluhan dan harapan yang seharusnya disampaikan dan diwujudkan dalam bentuk kebijakan publik yang berpihak pada kepentingan bersama. Namun, peran tersebut tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya dalam praktik politik saat ini. Semakin lebarnya jarak antara partai politik dan rakyat,hingga memunculkan pertanyaan: Masihkah Partai Politik Menjadi Ruang Suara Rakyat?

Dalam konteks demokrasi, dimana partai politik berperan sebagai wadah aspirasi masyarakat. Namun kini, dapat dilihat dalam interaksi dan komunikasi politik antara partai politik dengan rakyat yang sudah tidak berkesinambungan. Dimana partai lebih fokus pada kekuasaan ketimbang perjuangan rakyat. Rakyat sering tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan suara publik tidak lagi menjadi dasar utama dalam penyusunan kebijakan publik.

Hal ini menunjukkan melemahnya fungsi representasi politik dan berkurangnya kualitas demokrasi. Akibatnya, rasa keterwakilan rakyat melemah dan muncul krisi kepercayaan terhadap partai dan sistem demokrasi itu sendiri.Partai politik yang seharusnya menjadi jembatan komunikasi antara rakyat dan pemerintah, dalam praktiknya seringkali beroperasi secara tidak transparan.

Meski demikian, di tengah krisis kepercayaan publik sejumlah partai mulai membuka ruang partisipasi publik melalui forum media sosial. Sebagai upaya baru partai bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.Keterbukaan inilah yang diharapkan rakyat terhadap partai dalam menjalankan perannya. Disinilah terlihat peran sesungguhnya partai dalam mendengar,menyampaikan dan mewakili suara rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *