Kabupaten Tanah Datar

MTQ VI Lintau Buo Utara: Membumikan Al-Qur’an, Meneguhkan Masyarakat Madani di Tengah Tantangan Zaman

133
×

MTQ VI Lintau Buo Utara: Membumikan Al-Qur’an, Meneguhkan Masyarakat Madani di Tengah Tantangan Zaman

Sebarkan artikel ini

sumbar.relasipublik.com //  Tanah Datar

Suara lantunan ayat suci menggema di Lapangan Kubang, Nagari Lubuk Jantan, Jumat (17/10), menandai dibukanya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-VI tingkat Kecamatan Lintau Buo Utara. Kegiatan religius ini mengusung tema “Bumikan Al-Qur’an Guna Mewujudkan Masyarakat Madani Menuju Kemakmuran Berjiwa Qur’ani”, menjadi simbol komitmen masyarakat Lintau Buo Utara untuk terus menanamkan nilai-nilai ilahi dalam kehidupan bermasyarakat.

Ketua Panitia SS. Dt. Bijayo, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ kali ini merupakan hasil kebersamaan dan semangat gotong royong di tengah efisiensi anggaran. “Meski dengan keterbatasan Camat, Forkopimca, seluruh Wali Nagari, dan masyarakat se-Lintau Buo Utara sepakat bahwa syiar Al-Qur’an harus terus hidup. Karena dari sinilah generasi Qur’ani lahir” ujarnya penuh semangat.

Tercatat 357 kafilah ambil bagian dalam MTQ ke-VI ini, berasal dari lima nagari: Lubuk Jantan (81 kafilah), Tepi Selo (60 kafilah), Balai Tangah (52 kafilah), Tanjung Bonai (81 kafilah), dan Batu Bulek (83 kafilah). Mereka akan berkompetisi di tujuh cabang dan tujuh golongan lomba, menampilkan potensi terbaik dari setiap nagari dalam bidang seni baca, hafalan, dan pemahaman Al-Qur’an.

Dalam sambutannya, Wali Nagari Lubuk Jantan Mukhlis, S.Pd, mengajak seluruh masyarakat menjadikan MTQ bukan sekadar perlombaan, tetapi momentum spiritual untuk membersihkan diri dan lingkungan sosial dari penyakit moral masyarakat.

“Mari jadikan MTQ ini sebagai ajang muhasabah bersama, untuk menghapus penyakit sosial seperti narkoba, LGBT, serta segala bentuk perilaku negatif yang merusak generasi muda. Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tapi juga untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Elizar, SH, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini.

“Keberhasilan pelaksanaan MTQ ini merupakan salah satu indikator keberhasilan daerah dalam bidang keagamaan. Lebih dari itu, kegiatan seperti ini menjadi benteng moral untuk melindungi generasi muda dari arus negatif globalisasi dan budaya yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam,” tutur Elizar dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Elizar juga menekankan bahwa Tanah Datar sebagai Luhak Nan Tuo memiliki tanggung jawab besar menjaga warisan religius dan adat yang berlandaskan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Ia berharap MTQ ini tidak hanya melahirkan para juara, tetapi juga insan-insan Qur’ani yang siap menjadi pemimpin masa depan yang berakhlak mulia.

Kegiatan pembukaan berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan, dihadiri oleh Ketua GOW Tanah Datar Dwi Nanda Ahmad Fadly, Anggota DPRD Dapil I Jonnedi (Fraksi Gerindra), Nofrizal, ST (Fraksi PAN), Camat Lintau Buo Utara Edo Fakhrhazi Herizal, S.STP, Ketua LPTQ Luthfi, S.Pd, serta jajaran Forkopimca dan masyarakat dari berbagai nagari.

Gelaran MTQ VI ini menjadi lebih dari sekadar ajang kompetisi. Ia adalah ruang penyatuan spiritualitas dan kebersamaan, tempat nilai-nilai Qur’ani dibumikan kembali dalam denyut kehidupan masyarakat. Di tengah derasnya arus modernitas, Lintau Buo Utara membuktikan: selama Al-Qur’an tetap menjadi pedoman, cahaya kebaikan tidak akan padam(d13).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *