BeritaDaerahKabupaten Solok

Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh Temui PPL se-Solok, Bahas Program Gemarikan dan Tanam Kopi 2.000 Hektare

22
×

Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh Temui PPL se-Solok, Bahas Program Gemarikan dan Tanam Kopi 2.000 Hektare

Sebarkan artikel ini

Kab.Solok,relasipublik – Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh memanfaatkan masa reses dengan menggelar pertemuan bersama para penyuluh pertanian lapangan (PPL) se-Kabupaten Solok. Acara yang dikemas dalam kegiatan Safari Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) itu digelar di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Gunung Talang, Jumat (17/10/2025).

Kegiatan ini diikuti lebih dari 50 orang PPL dari berbagai kecamatan di Kabupaten Solok. Turut hadir Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok Syoufitri, Plt Kadis Pertanian Imran Syahrial, dan Ketua DPD Perhiptani Sumbar Hafes Renaldo.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok, Syoufitri menegaskan pentingnya gerakan Gemarikan dalam meningkatkan gizi dan kecerdasan masyarakat lewat konsumsi ikan.
“Gemarikan ini bentuk penggalangan partisipasi semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga nagari,” ujar Syoufitri.
Syoufitri juga memamerkan sejumlah capaian Dinas Perikanan dan Pangan Solok, termasuk prestasi juara lomba Memasak Serba Ikan Tingkat Provinsi Sumbar dengan menu andalan Kembung Tombong Gulung Asam Riang.

Sementara itu, Plt Kadis Pertanian Imran Syahrial memaparkan potensi sektor pertanian Solok yang dinilai masih sangat besar dan perlu dikelola secara serius ke depan.

Di sisi lain Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh menekankan pentingnya peran penyuluh dalam mendukung keberhasilan program-program pemerintah di bidang pertanian, perikanan, kelautan, dan perkebunan.
“Program itu harus dijalankan dengan edukasi dan pengawasan. Kalau tidak, bantuannya cepat habis tapi tak berdampak. Bantuan itu tujuannya membebaskan masyarakat dari kemiskinan,” kata Rahmat.

Rahmat Saleh juga mengungkapkan bahwa akan ada program penanaman kopi seluas 2.000 hektare di Kabupaten Solok pada akhir 2025. Ia menyebut, peran penyuluh sangat penting agar program tersebut berjalan tepat sasaran.
Politikus itu menambahkan, berbagai program prioritas nasional seperti Koperasi Merah Putih, Kampung Nelayan Merah Putih, dan Program MBG (Makmur Bersama Gemilang) harus dijalankan dengan hati-hati.
“Kalau bantuan tidak disalurkan dengan tepat, uang negara bisa habis tapi hasilnya tidak efektif,” tegasnya.
Safari Gemarikan ini juga menjadi ajang memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan penyuluh dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan serta memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Solok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *