Berita UtamaNasional

Dony Effect” Guncang Dunia BUMN: Dony Oskaria Siap Lakukan Transformasi Besar dan Perkuat Danantara

27
×

Dony Effect” Guncang Dunia BUMN: Dony Oskaria Siap Lakukan Transformasi Besar dan Perkuat Danantara

Sebarkan artikel ini

Jakarta,relasipublik — Setelah muncul istilah “Purbaya Effect”, kini giliran “Dony Effect” menarik perhatian publik. Kepala Badan Pengelola BUMN (BP BUMN) sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menegaskan komitmennya untuk melakukan transformasi besar di sektor BUMN.

Hal itu diketahui dari video yang beredar luas di media sosial. Video itu menampilkan momen Dony berbicara tegas saat acara Investor Daily Summit, Kamis (9/10/2025), di Jakarta International Convention Center. Dalam video tersebut, Dony menegaskan bahwa langkah transformasi yang ia jalankan menjadi tonggak baru pengelolaan BUMN Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa investasi yang dilakukan tidak terkait langsung dengan perusahaan milik negara, melainkan berupa dividen hasil pengelolaan. “Kita tidak memberikan perusahaan, tetapi murni hasil dividennya,” ujar Dony menegaskan.

Menurutnya, BUMN harus melakukan konsolidasi agar memiliki kekuatan bisnis yang lebih efisien dan solid. Dony mencontohkan, ada 18 perusahaan BUMN di bidang logistik yang masih kecil dan merugi. “Kita analisa dan konsolidasikan menjadi satu entitas kuat. Dari 1.063 BUMN, targetnya tinggal sekitar 200 perusahaan solid dan berskala besar,” ungkapnya.

Dony menilai transformasi menjadi hal mutlak agar BUMN lebih kompetitif. Ia menjelaskan, empat langkah besar dilakukan, mulai dari business review, competitor analysis, hingga business process redesign. “Kami ingin memastikan seluruh BUMN mampu bersaing di pasar global,” ujarnya.

Selain memperkuat korporasi, Dony menekankan pentingnya kontribusi BUMN dalam membangun sumber daya manusia. Ia menilai program seperti sekolah rakyat dan ketahanan gizi menjadi dasar mencetak generasi unggul Indonesia. “Jika gizi dan pendidikan cukup, SDM kita akan kuat, dan ekonomi pun tumbuh,” jelasnya.

Tahun ini, pemerintah mengambil dividen sebesar Rp150 triliun dari hasil pengelolaan BUMN. Sebagian dana tersebut diinvestasikan kembali melalui Danantara Investment Management untuk memperkuat sektor produktif nasional.

Dony menutup dengan pesan tegas bahwa transformasi bukan pilihan, melainkan keharusan. “Jika BUMN tidak berubah, kita akan kehilangan peluang besar,” katanya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *