Sosial & Budaya

Sidak Rutan Padang Panjang, Shadiq Pasadigoe: Pembinaan Harus Manusiawi dan Produktif

34
×

Sidak Rutan Padang Panjang, Shadiq Pasadigoe: Pembinaan Harus Manusiawi dan Produktif

Sebarkan artikel ini

sumbar.relasipublik.com // Padang Panjang

Anggota DPR RI Komisi XIII Ir. Shadiq Pasadigoe, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Padang Panjang, Rabu (22/10).
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari fungsi pengawasan DPR terhadap pelaksanaan pembinaan di lembaga pemasyarakatan di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM serta lembaga-lembaga mitra kerja Komisi XIII, seperti BNPT, BPIP, dan Sekjen MPR.

Dalam sidaknya, Shadiq meninjau dapur umum, ruang tahanan, area kebun, serta kolam lele yang dikelola langsung oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP). Dengan gaya khasnya yang sederhana namun tegas, ia berdialog langsung dengan petugas dan warga binaan untuk memahami kondisi faktual pembinaan di lapangan.

“Kunjungan ini kami lakukan untuk memastikan bahwa pembinaan di Rutan tidak berhenti pada aspek pengawasan, tetapi benar-benar menyentuh nilai kemanusiaan, pendidikan moral, dan produktivitas. Pemasyarakatan adalah proses memanusiakan manusia, bukan sekadar menjalankan hukuman,” tegas Ir. Shadiq.

Mantan Bupati Tanah Datar dua periode itu menegaskan, Rutan harus menjadi ruang pembelajaran sosial, bukan tempat stigmatisasi. Karena itu, ia mengapresiasi langkah kreatif Rutan Padang Panjang yang mendorong kegiatan pertanian dan budidaya ikan lele sebagai sarana pembinaan kemandirian warga binaan.

“Program seperti kebun dan kolam ikan bukan hal kecil. Itu adalah bentuk nyata pendidikan karakter—mengajarkan kerja keras, tanggung jawab, dan harapan baru bagi mereka yang sedang menjalani masa hukuman. Ini harus terus diperkuat,” ujarnya.

Selain mengecek sarana pembinaan, Shadiq juga menyoroti pentingnya pemenuhan standar hak dasar warga binaan, seperti sanitasi, kesehatan, dan keamanan. Ia menegaskan, pembinaan berbasis HAM harus menjadi fondasi utama setiap kebijakan di lingkungan pemasyarakatan.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Padang Panjang Torkis Freddy Siregar, S.H., M.Hum, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian anggota DPR RI tersebut.

“Kami merasa bangga mendapat kunjungan langsung dari Bapak Ir. Shadiq Pasadigoe. Sidak ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran untuk terus memperbaiki pelayanan dan memperkuat pembinaan warga binaan. Rutan bukan sekadar tempat menampung, tapi tempat membangun kembali semangat hidup,” ujar Torkis.

Ia menjelaskan, berbagai program pembinaan yang tengah dijalankan mencakup pelatihan kerja, kegiatan keagamaan, hingga pembinaan mental dan spiritual, agar para WBP siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan kepribadian yang lebih baik.

Dalam sidak tersebut, Karutan didampingi oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Janter Nababan, Kasubsi Pengelolaan Dedi Suryadi, Kasubsi Pelayanan Tahanan Aldo Ramadhan Prasetyana Putra, serta sejumlah staf lainnya.

Kunjungan ini menjadi cerminan bahwa fungsi pengawasan legislatif tidak hanya berhenti di ruang rapat, melainkan hadir langsung di tengah masyarakat — bahkan di balik jeruji besi — untuk memastikan bahwa keadilan, kemanusiaan, dan pembinaan berjalan seiring seirama(d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *