Jakarta,relasipublik – Kabar didapat banyak awak media, yaitu, Nina Kurnia Dewi yang kini menjabat Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN Antara, masuk nominasi penerima Anugerah “Alumni IPB Prominent 2025” yang akan diberikan pada Desember nanti, hebat!!!
“Bu Nina adalah sosok pas dan pantas mendapatkan anugerah itu”, ujar banyak kalangan dihimpun awak media Selasa 28/10-2025.
Menurut tokoh pers asal Sumbar yang juga Dewan Pengawas di LKBN Antara, Adrian Tuswandi, mengakui bahwa Nina Kurnia Dewi merupakan _the trigger for corporate transformation_.
“Jauh sebelum transformasi BUMN ditekankan oleh Kementerian BUMN (sekarang Badan Pengaturan BUMN) atau Danantara, Bu Nina sudah memulainya begitu diamanahkan menjadi Direktur Keuangan LKBN Antara di tahun 2018”, ujarnya
Menurut Adrian, sistem keuangan yang terskema apik di LKBN Antara, sangat dirasakan sejak dirinya ditunjuk jadi Anggota Dewan Pengawas LKBN Antara.
“Sangat rapi dan mendasari kepada mitigasi risiko, laporan keuangan bulan per bulan disusun Bu Nina dan tim dengan sangat akuntabel. Sangat sulit bagi Dewas LKBN Antara untuk mencari celah kurang dari penyajian maupun penyampaiannya langsung,”ujar Adrian, Senin sore.
Sepertinya, kata Adrian Tuswandi, Nina Kurnia Dewi selaku Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko mampu menyajikan kinerjanya berbasiskan ilmu diperoleh di kampus dulu dengan pengalaman panjang di bidang kerjanya.
“Laporan arus kas, pembayaran bunga utang bank, dan pajak perusahaan, serta posisi kas dan rasio BOPO (Biaya Operasional dan Pengeluaran Operasiona) juga EBITDA ( _Earning Before Interest Tax Depreciation & Amortization_ ), Bu Nina mampu menyajikannya maupun menerangkan secara ringkas dan mudah dipahami,” ujar Adrian.
Dari kerja cerdas seorang Alumni IPB itu, laporan keuangan dan tingkat kesehatan perusahaan LKBN Antara selalu mendapat pujian dari BP BUMN dan dalam tujuh tahun berturut-turut meraih predikat Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) dari auditor independen, juga peringkat perusahaan AA- (stable) dalam dua tahun terakhir.
Selain itu, selama rapat antara Dewas dan Direksi LKBN Antara, Nina Kurnia Dewi mampu mengelaborasi materi dan berkolaborasi terhadap saran atau masukan dari Dewas LKBN Antara.
“Di era transformasi BUMN saat ini seperti ditekankan Presiden Prabowo maupun Kepala BP BUMN, sosok Bu Nina yang memiliki talenta dalam perubahan atau transformasi perusahaan sangat diperlukan. Indonesia butuh lebih banyak lagi talenta demikian,” ujar Adrian.(***)












