TERBARU

Evi Yandri dan YPJI Selesaikan Keresahan Warga Nanggalo Dengan Jemput ODGJ

19
×

Evi Yandri dan YPJI Selesaikan Keresahan Warga Nanggalo Dengan Jemput ODGJ

Sebarkan artikel ini

DPadang,relasipublik – Keresahan warga Nanggalo Padang akibat adanya orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di lingkungan mereka akhirnya terselesaikan. Keluhan mereka pada Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri langsung ditindaklanjuti. ODGJ tersebut telah dijemput Evi Yandri bersama tim Yayasan Pelita Jiwa Insani (YPJI) untuk dirawat dan diobati, Selasa (18/11).

Akhir-akhir ini warga memang terganggu karena ODGJ tersebut, Mahyudin (62) alias Amaik, warga Surau Gadang, Nanggalo. Ia sudah berulang kali berperilaku yang meresahkan warga.

Amaik acap berkeliaran keluar masuk masjid tanpa busana, bahkan sampai ke toilet perempuan. Ia juga memperlihatkan kemaluannya pada warga.

Salah seorang warga yang mengetahui Evi Yandri aktif melakukan kegiatan sosial dengan menjemput ODGJ, merawat dan mengobatinya bersama YPJI pun inisiatif menghubungi tim Evi Yandri. Laporan tersebut pun langsung ditindaklanjuti.

“Jadi semalam (Senin 17/11) kita dapat laporan ada saudara kita, ODGJ yang perilakunya sudah meresahkan warga. Ia sering telanjang, keluar masuk dan tidur di masjid, juga ke toilet perempuan. Bahkan juga memperlihatkan kemaluannya. Ini sudah cukup lama juga. Alhamdulillah sudah kita jemput. Akan kita rawat dan obati di YPJI,” kata Evi Yandri sesuai penjemputan tersebut.

Penjemputan ODGJ yang dilakukan Evi Yandri bersama YPJI kali ini cukup membutuhkan perjuangan. Hal ini dikarenakan, Amaik lari dan bersembunyi saat dijemput.

Alhasil Evi Yandri dan tim sempat mengejar Mahyudin. Mencari-carinya di lingkungan sekitar itu. Lalu akhirnya Amaik berhasil ditemukan di Pasar Siteba. Walaupun awalnya Amaik meronta, akhirnya Evi Yandri dan tim berhasil membujuk dan membawanya.

Saat ini Amaik telah berada di YPJI yang berlokasi di Gunung Sarik, Padang untuk dirawat dan diobati bersama ODGJ lain yang telah lebih dulu dibawa ke YPJI.

“Alhamdulillah walaupun memang sempat butuh perjuangan menjemput Amaik, akhirnya bisa selesai. Bagaimana pun ODGJ ini saudara kita, sesama manusia. Kami akan memperlakukannya sebagai saudara,” kata Evi Yandri lagi.

Saat penjemputan Amaik itu Evi Yandri dan tim juga dibantu warga sekitar. Lurah Surau Gadang, Nanggalo, Andrika Sari pun ikut mendampingi.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang dilakukan Pak Evi Yandri bersama tim YPJI. Penjemputan ODGJ untuk dirawat ini sangat membantu penyelesaian keresahan warga kami,” ujar Andrika.

Ia sangat mengapresiasi kegiatan sosial yang aktif dilakukan Evi Yandri bersama tim YPJI ini.

Penjemputan ODGJ untuk dirawat dan diobati oleh YPJI ini sudah acap dilakukan Evi Yandri. Bukan hanya untuk seputaran kota Padang saja. Evi Yandri dan YPJI juga menjemput ODGJ ke Kabupaten/Kota lain, seperti Pasaman, Padang Pariaman dan lainnya.

Kegiatan sosial ini telah dilakukan Evi Yandri bersama YPJI sejak sebelum Evi Yandri menjadi wakil rakyat di pemerintahan.

YPJI merupakan yayasan sosial yang dibentuk Evi Yandri dan sejumlah rekan pada 2014. Dimulai dengan fasilitas yang minim, yayasan ini terus aktif dalam bidang rehabilitasi pecandu narkoba dan ODGJ.

Hingga saat ini YPJI terus berkembang dan dibantu pula oleh pemerintahan Sumbar.

Ketua Yayasan YPJI, Syafrizal mengatakan semua gedung YPJI di Gunung Sarik dirancang sedemikian rupa untuk kenyamanan dan pengoptimalan pengobatan pasien, baik itu pecandu narkoba dan ODGJ.

Yayasan ini juga memiliki staf yang menguasai bidang masing-masing.

“Kami sangat yakin perawatan dan pengobatan pasien bukan hanya tentang medis tapi juga pendekatan psikologis dan spiritual,” katanya.

Oleh karena itulah dalam keseharian pengobatan dan perawatan, pendekatan psikologis amat diterapkan di YPJI.

Syafrizal mengatakan, pasien yang diobati di YPJI diperlakukan dengan pendekatan holistik. Setelah mendapatkan terapi medis di rumah sakit, mereka melanjutkan rehabilitasi yang mencakup aspek spiritual, fisik, dan keterampilan. Para pasien diajarkan beribadah, mendapatkan makanan bergizi sesuai panduan ahli gizi, serta menjalani aktivitas harian seperti membersihkan lingkungan.

Tak berhenti di situ, yayasan ini juga menyediakan pelatihan keterampilan seperti membuat kue, otomotif, dan barber shop untuk pasien yang sudah menunjukkan peningkatan kemandirian.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *