sumbar.relasipublik.com // Bukittinggi
Bimbingan Teknis bagi wartawan dan media mitra Pemerintah Daerah Tanah Datar resmi dibuka di Hotel Rocky Bukittinggi, Rabu malam (26/11). Kegiatan yang berlangsung hingga 29 November ini diikuti 47 peserta dari berbagai media dan lembaga, sebagai upaya memperkuat kualitas jurnalisme serta kemitraan strategis antara pemerintah daerah dan insan pers.
Dalam laporan resmi pembukaan, Kepala Dinas Kominfo Tanah Datar yang diwakili Sekretaris Dinas, Efrison, SE, menegaskan bahwa pelaksanaan bimtek ini memiliki landasan hukum yang kuat. Ia merinci dasar pelaksanaannya, yakni UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, serta UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
“Landasan hukum ini memastikan bahwa seluruh proses jurnalistik berjalan profesional, menghormati hak publik atas informasi, sekaligus terlindungi dari pelanggaran hak cipta. Bimtek ini dirancang untuk memperkuat kapasitas media agar mampu menjalankan fungsi kontrol dan edukasi secara bertanggung jawab,” ujar Efrison.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sepenuhnya didanai melalui APBD Perubahan Dinas Kominfo Tanah Datar Tahun 2025, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kompetensi dan integritas mitra media.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Elizar, SH, menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, Elizar menekankan bahwa media tidak hanya berperan sebagai pelapor kejadian, tetapi juga agen perubahan yang membentuk arah pembangunan bangsa.
“Integritas media menjadi penentu kualitas demokrasi. Wartawan yang beretika dan berkompeten mampu mengarahkan publik pada informasi yang benar, menenangkan ketika situasi genting, dan menguatkan ketika terjadi krisis,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Tanah Datar tetap berkomitmen untuk terbuka dalam penyampaian informasi publik, sekaligus mendorong hubungan yang sehat antara pemerintah dan media. Pemerintah, lanjutnya, membutuhkan mitra pers yang tidak hanya cepat, tetapi juga akurat, sensitif terhadap etika, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
Melalui bimtek ini, pemerintah berharap lahir peningkatan signifikan pada kapasitas jurnalis, terutama dalam hal kualitas pemberitaan, kecermatan verifikasi data, pemahaman etika profesi, dan kemampuan adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi.
Kegiatan empat hari ini akan diisi dengan materi penguatan regulasi pers, teknik penulisan profesional, diskusi isu strategis komunikasi publik, serta praktik kerja jurnalistik yang berimbang dan berintegritas.
Dengan pendekatan pelatihan yang komprehensif tersebut, Pemkab Tanah Datar berharap kemitraan dengan insan media semakin kuat dan mampu menjadi pilar penting dalam menjaga kualitas informasi serta memperkokoh persatuan masyarakat(d13)












