Kabupaten Tanah Datar

Hari Kelima Pencarian di Pincuran 7: Harapan Masih Dijaga di Tengah Tanah yang Belum Tenang

21
×

Hari Kelima Pencarian di Pincuran 7: Harapan Masih Dijaga di Tengah Tanah yang Belum Tenang

Sebarkan artikel ini

sumbar.relasipublik.com // TanahDatar 

Upaya pencarian terhadap Muhammad Rusdi (55), warga yang dilaporkan hilang akibat tertimbun longsor di Jorong Pincuran 7, Nagari Batipuah Baruah, kembali berlanjut memasuki hari kelima. Meski belum menemukan tanda keberadaan korban, tim gabungan tidak mengurangi sedikit pun ketekunan mereka.

Di lereng yang masih basah dan rentan bergerak, petugas dari BPBD, Polres Padang Panjang, TNI, PMI Tanah Datar, serta para relawan terus bekerja menyisir titik-titik yang diduga menjadi lokasi tertimbunnya korban. Dukungan juga datang dari Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra dan anggota DPRD Fraksi PKB Yonnarlis, yang sejak awal turut memantau dan berada di lokasi.

Masuknya alat berat menjadi titik penting dalam proses evakuasi. Setelah koordinasi dengan berbagai pihak, satu unit alat berat akhirnya dapat dioperasikan untuk membantu pengerukan material yang sangat tebal.

“Alhamdulillah hari ini alat berat sudah bisa masuk berkat koordinasi dengan Ketua DPRD Tanah Datar. Ini sangat membantu proses pencarian,” ujar Yonnarlis di lokasi.

Yonnarlis, yang setiap hari berada bersama tim SAR, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan secara kombinasi—manual untuk area rawan ambles, dan alat berat untuk area yang memungkinkan. Ia menyebut kondisi medan masih menyulitkan karena tanah sangat labil dan ancaman longsor susulan masih tinggi.

Korban yang dicari, Muhammad Rusdi, diketahui sedang berada di kebunnya ketika longsor menerjang. Dari keterangan keluarga dan warga sekitar, lokasi kebun telah menjadi fokus utama pencarian.

Menjelang sore, operasi kembali dihentikan sementara karena cuaca memburuk dan jarak pandang menipis.

“Pencarian dilanjutkan besok. Kita berharap hasil yang lebih baik. Mohon doa dari semua pihak,” ungkap Yonnarlis.

Sementara itu, 60 kepala keluarga yang tinggal di area rawan telah diungsikan ke lokasi aman. Pemerintah nagari dan tim relawan mendirikan posko sementara untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

Tim SAR kembali mengingatkan masyarakat untuk menjauhi titik longsor dan tetap waspada.

“Kondisi tanah belum stabil. Keselamatan warga tetap yang utama,” tegas petugas SAR di lokasi.

Di balik pekerjaan berat dan medan yang tak bersahabat, semangat para relawan dan petugas tetap kokoh. Mereka bekerja bukan hanya mengejar hasil, tetapi menjaga harapan keluarga korban yang setiap hari menanti kabar terbaik(d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *