BeritaNasionalTERBARU

Tinjau Jalan Nasional Lembah Anai yang Putus Akibat Banjir-Longsor, AHY: Sumbar Harus Bangkit

19
×

Tinjau Jalan Nasional Lembah Anai yang Putus Akibat Banjir-Longsor, AHY: Sumbar Harus Bangkit

Sebarkan artikel ini

TANAHDATAR,RELASIPUBLIK–Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY meninjau Jalan Nasional Lembah Anai di Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (2/12). Jalur utama Padang-Bukittinggi dan sekitarnya ini putus total akibat banjir bandang.

AHY usai mendarat di Bandara Internasional Minangkabau Padang Pariaman langsung menuju kawasan Lembah Anai bersama rombongan. Ia tampak disopiri Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman dan didampingi Agust Jovan Latuconsina (Staf Khusus Bidang Manajemen dan Kerja Sama Antar Lembaga), Sigit Raditya (Staf Khusus Bidang Hukum dan Regulasi), Nazib Faizal (Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria dan tata Ruang Kemenko Bidang Infratruktur dan Pembangunan Kewilayahan), Elsa Putra Friandi (Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat) dan Doni Harsiva Yandra (Ketua Komisi IV DPRD Sumbar) ke lokasi bencana.

Kedatangan AHY di Lembah Anai juga disambut langsung oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra. Di sana, putra SBY itu menyambangi korban terdampak bencana banjir bandang sembari membagikan bantuan sembako hingga kebutuhan anak-anak.

AHY mengatakan, jalan nasional ini merupakan jalur vital, serta urat nadi ekonomi. Aktivitas masyarakat Sumbar yang terhubung ke Provinsi Riau sangat bergantung dengan jalur tersebut.

“Ini bisa dikatakan menghubungkan Padang-Bukittinggi dan sekitarnya. Dan ketika ruas jalan utama ini terputus, maka sangat menganggu dan melumpuhkan aktivitas ekonomi. Oleh karena itu kehadiran saya melihat secara langsung dan memastikan bahwa sudah dilakukan berbagai upaya terutama alat-alat berat yang sudah dijalankan untuk bisa menghubungkan kembali jalur yang terputus ini seuai arahan Presiden Prabowo,” kata AHY.

AHY mengakui, dalam penanganan perbaikan jalan nasioanal tersebut sangat membutuhkan waktu. Namun ia memastikan pengerjaan agar jalur ini terhubung kembali untuk mobilitas sementara telah dilakukan.

“Kami mohon kita semua memberikan waktu dan kesempatan Kementerian PU dan petugas yang bekerja di lapangan. semua berupaya mengawal proses ini. Karena tahapan yang harus dilalui yang pertama adalah kita ingin memastikan secara temporel, sementera ini bisa terhubung kembali. Tapi digunakan secara terbatas untuk mendukung mobilitas yang sifatnya esensial” ungkapnya.

“Ini bisa kita lakukan dalam waktu dua minggu, ini bisa terhubung secara temporel, mungkin baru bisa satu ruas saja, sehingga harus bergantian. Saya mohon bantuan TNI/Polri menjaga agar ini tertib dan bisa digunakan untuk benar-benar yang sifatnya esensial dan mendesak. Karena yang namanya sementara tentu tidak seperti normal. Jadi harus dpastikan daya dukungnya dan ketahanannya terhadap lalu lintas sudah diukur secara teknis,” sambungnya.

AHY juga memastikan secara paralel pengerjaan perbaikan yang permenan segera mungkin diupayakan. Sebab, untuk jalur provinsi dan kabupaten/kota di Sumbar saat ini sangat banyak yang rusak.

“Namun tentu ini membutuhkan lebih waktu dan upaya lebih besar lagi. oleh karena itu karena aset nasional, ini jalur nasional, saya juga dapat laporan jalur alternatif pun yang dimiliki provinsi juga putus, sehingga lebih jauh lagi melakukan perjalanan sampai menamabah waktu lima sampai enam jam, ini sesuatu yang harus kita carikan solusi yang terbaik,” imbuhnya.

AHY menegaskan, pemerintah pusat bakal berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam penanganan. Mulai dari tataran perencanaan, namun yang terpenting adalah eksekusi di lapangan.

“Kami ingin menyakinkan pemerintah pusat hadir untuk membantu pemerintah provinsi, pemerintah kanbupatan/kota. Sumbar harus bangkit. Dan kami siap berkolaborasi dari waktu ke waktu, baik dari tataran perencanaan tapi lebih penting eksekusi di lapangan,” katanya.

AHY menambahkan, sebelumnya dirinya juga sudah melakukan meninjau dan memberikan dorongan logistik ke wilayah terdampak bencana lainnya yakni Sumatera Utara dan Aceh.

“Kami mendoakan semoga masyarakat yang terdampak diberikan kekuatan. Mari kita terus berjuang dan berikhtiar untuk bisa keluar dari musibah dan situasi yang tidak mudah ini. Dan luka kita mendalam bagi mereka meninggal dunia dan juga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *