Berita Utama

Pasca Bencana, 4 Jembatan Bailey Dibangun Personil Kodam XX/TIB

17
×

Pasca Bencana, 4 Jembatan Bailey Dibangun Personil Kodam XX/TIB

Sebarkan artikel ini

Padang,relasipublik  – Kerusakan parah pada sejumlah jembatan penghubung di Sumatera Barat pascabencana menyebabkan terputusnya akses vital bagi warga, sehingga menghambat mobilitas, distribusi logistik, hingga aktivitas ekonomi di berbagai kecamatan dan nagari. Kondisi ini menuntut penanganan cepat agar wilayah terdampak dapat kembali pulih dan berfungsi normal.

Presiden Republik Indonesia memberikan arahan langsung kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., untuk memimpin sebagai Dansatgas Pembangunan Jembatan Bailey dalam rangka percepatan pemulihan infrastruktur pascabencana. Menindaklanjuti instruksi tersebut, Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (TIB) mengerahkan personel terbaiknya untuk membangun empat jembatan Bailey di titik-titik strategis yang menjadi akses utama masyarakat. (10/12/2025)

Pembangunan Jembatan Bailey ini menjadi prioritas karena kerusakan akses transportasi telah menimbulkan berbagai kendala, mulai dari terhambatnya pergerakan warga hingga sulitnya distribusi bantuan dan bahan kebutuhan pokok. Untuk itu, Satgas Pembangunan Jembatan Bailey Kodam XX/TIB bergerak cepat melakukan percepatan pembangunan di empat lokasi terdampak.

Hingga saat ini, progres pembangunan menunjukkan perkembangan signifikan. Di Jembatan Bawah Kubang yang menghubungkan Nagari Salayo dengan Nagari Koto Hilalang, Kabupaten Solok, pengerjaan sepanjang 21 meter telah mencapai 58 persen. Jembatan ini menjadi penghubung penting antarwilayah yang terdampak kerusakan cukup berat.
Sementara itu, pembangunan Jembatan Sikabau sepanjang 18 meter telah mencapai progres 63 persen. Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Sikabau dengan Ranah Koto Tinggi, Kabupaten Pasaman Barat ini menjadi salah satu yang paling cepat dikerjakan karena aksesnya sangat dibutuhkan masyarakat setempat.

Di lokasi lain, pembangunan Jembatan Supayang sepanjang 39 meter yang menghubungkan Nagari Paninggahan dengan wilayah Kabupaten Solok saat ini baru mencapai 25 persen. Adapun Jembatan Padang Mantuang yang menghubungkan Nagari Kuranji Hulu/Luhuang dengan jaringan jalan Padang Pariaman masih berada pada progres awal, yaitu 5 persen dari total panjang 36 meter.
Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada, S.E., M.M., menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan dilakukan secara terukur dan dipercepat untuk memenuhi arahan Presiden melalui Kasad sebagai Dansatgas.

“Sebagai pelaksana di lapangan, kami menjalankan instruksi Presiden melalui Kasad sebagai Dansatgas. Empat jembatan ini sangat krusial karena merupakan akses utama masyarakat. Kami terus bekerja maksimal agar dapat segera difungsikan kembali,” tegas Pangdam.

Dengan progres yang terus meningkat, pembangunan empat jembatan Bailey ini diharapkan dapat segera memulihkan konektivitas dan mempercepat normalisasi aktivitas masyarakat di wilayah Sumatera Barat. Pembangunan ini juga menjadi langkah strategis dalam pemulihan mobilitas pascabencana.

Kodam XX/TIB bersama seluruh jajaran TNI AD berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan bantuan nyata, serta bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam percepatan penanganan dan pemulihan kondisi pascabencana di Sumatera Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *