Padang,relasipublik – Mahasiswa Departemen Seni Rupa Universitas Negeri Padang (UNP) akan menggelar Pameran Seni Rupa bertajuk “Ilia Mudiak” di Galeri Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNP, pada 17–20 Desember 2025.
Pameran melibatkan dosen, mahasiswa, dan alumni sebagai bentuk kolaborasi lintas generasi dalam ruang akademik seni rupa.
Pameran “Ilia Mudiak” diselenggarakan sebagai respons konseptual atas undangan Pameran Seni Rupa “Hulu” digelar UPTD Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat.
Jika “Hulu” dimaknai sebagai titik awal, asal-usul, dan pangkal pembacaan makna, maka “Ilia Mudiak” menghadirkan gerak balik—sebuah arus yang terus bernegosiasi antara hulu dan hilir.
Ketua Pelaksana Pameran, Salim Anshori, mengatakan bahwa “Ilia Mudiak” dirancang bukan sekadar sebagai ajang pamer karya, tetapi juga sebagai ruang dialog dan refleksi kritis.
“Pameran Ilia Mudiak dihadirkan sebagai ruang dialog dan refleksi menyambut gagasan Hulu dengan perspektif akademik yang kritis dan dinamis. Melalui kolaborasi ini, kami ingin menghadirkan pameran tidak hanya menampilkan karya, tetapi juga membuka ruang pertukaran pengetahuan, pengalaman, serta keberanian eksperimental antar generasi dalam lingkungan seni rupa Universitas Negeri Padang,” ujar Salim Anshori, di Padang, Selasa (16/12/2025).
Pameran melibatkan 42 seniman dengan dukungan 48 orang panitia, seluruhnya berasal dari lingkungan Departemen Seni Rupa UNP.
Karya-karya ditampilkan merepresentasikan beragam pendekatan artistik dan pemikiran konseptual, sebagai hasil perjumpaan antara tradisi, akademik, dan konteks kekinian.
Pembina Pameran, Ferdian Ondira Asa, S.Pd., M.Sn, menilai pameran ini sebagai bentuk kesinambungan penting dalam pengembangan pengetahuan seni rupa di lingkungan kampus.
“Pameran merupakan wujud kesinambungan antara pemaknaan asal-usul (hulu) dan gerak kembali (ilia mudiak) sebagai metafora penting dalam pembentukan pengetahuan seni rupa. Kolaborasi dengan Pameran Hulu menegaskan bahwa praktik seni di lingkungan akademik tidak berdiri terpisah, melainkan menjadi bagian dari arus besar kebudayaan yang terus bergerak, bernegosiasi, dan memperbarui diri melalui dialog antara tradisi dan konteks kekinian,” ujar Ferdian
Panitia mengajak masyarakat umum, pegiat seni, mahasiswa, dan pencinta seni rupa untuk datang dan meramaikan Pameran Seni Rupa “Ilia Mudiak”.
Kegiatan gratis dan terbuka untuk umum, sebagai upaya memperluas akses apresiasi seni sekaligus memperkuat dialog antara kampus dan masyarakat.
“Kita harapkan mahasiswa seni rupa dapat menghadirkan ruang apresiasi sekaligus wacana kritis yang memperkuat posisi seni rupa akademik dalam lanskap kebudayaan Sumatera Barat dan Indonesia,” ujar Ferdian
Relis












