Agam,relasipublik – Anak-anak Kayu Pasak, Palembayan, Agam berebut bersalaman dengan Presiden Prabowo.
“Kamu kelas berapa?” Presiden bertanya pada seorang anak, pada pagi yang landai, Kamis (18/12)
Pria baju saku empat bertopi dan berkacamata hitam itu, telah tiba di Padang sehari sebelumnya.
“Ini Andre Rosiadi,” kata Prabowo pada anak-anak itu.
“Rosiadeee,” anak-anak membentulkan. Andre kemudian menyalami Presiden.
“Anda tidak sendiri, kami akan bekerja untuk semua,” kata Prabowo.
“Anda tidak sendiri,” merupakan komitmen kuat Presiden untuk menolong korban banjir. Meski Aceh terparah namun korban terbanyak justru di Agam, Sumbar.
Sorot kamera Istana memperlihatkan tenda trauma healing. Tapi, obat terbaik anak-anak adalah bertemu presiden.
Sekelompok emak-emak memainkan HP dan spontan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Tanah basah, lumpur masih banyak di halaman SD 05 Kayu Pasak, Palembayan. Presiden masuk kelas. Petugas kesehatan dengan peralatan medis siap siaga di sana. Gubernur, wagub dan bupati Agam mendampingi Prabowo menemui para korban.
Di Palembayan ini, Presiden lebih leluasa, karena warga tidak berjubel, walau ramai. Mereka terbit.
Tibalah Presiden di dapur umum. “Ini nasi goreng,” kata Prabowo dan dia langsung minta sepiring. Makan nasi gorenglah Prabowo sambil berdiri di dalam tenda.
“Kok tahu saya belum sarapan pagi” Para prajurit yang ada di sana tertawa berderai.
Habis sepiring, memang sedang lapar presiden kita rupanya.
“Siap Payakumbuh”
“Siap Sijunjung”
“Siap Painan.” Demikian sejumlah prajurit menjawab ketika ditanya asalnya oleh Prabowo.
Langit Palembayan berselimut kabut. Tapi, kabut di wajah seorang perempuan di balik kaca hilang dan ia tersenyum manis, tatkala Menseskab Teddy Indya Wijaya manyapanya dan tersenyum.
Kunjungan Kepala Negara masih berlanjut di Palembayan pada Kamis tadi.












