PADANG, RELASIPUBLIK — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menghadiri dan membuka acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumbar Tahun 2021-2026 di Pangeran Beach Hotel, Kamis (6/5/2021).
Gubernur Mahyeldi menyebutkan di awal kepemimpinanya bersama Wakil Gubernur Audy Joinaldy telah melakukan berbagai pencanangan program yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dengan berpedoman pada Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.
Gubernur Mahyeldi mengatakan Sumbar baru pertama yang melaksanakan Musrenbang RPJMD bagi daerah yg menyusun RPJMD berdasarkan Pilkada serentak 2020 kemaren. Menurut dia, musrenbang sebagai proses awal pembangunan harus dilaksanakan sebagai wujud kesadaran pemerintah daerah dalam perencanaan yang menuntut akuntabilitas terkait anggaran.
Banyak tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi pada tahun 2021-2026. Untuk itu, maka Visi dan Misi pembangunan jangka menengah daerah tahun 2021-2026 diupayakan dapat menjawab tantangan dan permasalahan tersebut sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbar.
“Ke depan kita tidak hanya fokus pada kerja tetapi kinerja yang berorientasi hasil atau outcome. Untuk itu perlu dukungan dan penyempurnaan dari seluruh komponen pemangku kepentingan yang terlibat,” ucap Mahyeldi.
Oleh karena itu perlu dilakukan optimalisasi proses perencanaan berbasis program yang mendukung pencapaian visi dan misi serta program-program unggulan yang sudah tertuang di dalam Rancangan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026 yang dibahas pada hari ini.
“Pencapaian ini bisa terwujud dengan niat, upaya dan tekad kita bersama dalam berkoordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antara pemerintah provinsi dengan kabupaten dan kota se Sumatera Barat, serta senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat serta perantau-perantau minang yang tersebar diseluruh belahan dunia, yang merupakan modal besar untuk mewujudkan cita-cita bersama,” katanya.
Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanana Pembangunan Nasional bahwa sistem perencanaan pembangunan bertujuan untuk yang Pertama, mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan. Kedua, menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antar pusat dan daerah.
Selanjutnya untuk yang Ketiga, menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, Keempat, mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan Kelima, menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Tentunya segala rencana dan harapan yang telah dirumuskan dalam Rancangan RPJMD ini, akan dapat dicapai dengan adanya dukungan penuh dari semua pihak. Peran serta seluruh elemen sesuai dengan posisi dan kewenangannya akan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam membangun Sumatera Barat.
“Kami akan segera bekerja terutama untuk mencapai target-target jangka pendek dan jangka menengah yang kita rencanakan, untuk mewujudkan Sumatera Barat madani yang unggul dan berkelanjutan,” tekadnya.
Sebagai penutup Gubernur Mahyeldi menyebutkan bahwa kebutuhan dana mengikuti program penyusunan RPJMD 2021-2026 yang akan diperkuat. Pembiayaan akan difokuskan pada program-program yang menunjang pencapaian visi yang telah ditetapkan.
Hadir dalam rapat tersebut, Gubernur Sumbar didampingi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Wakil Ketua DPRD, Ketua Komisi DPRD dan anggota DPRD Sumbar, Pj Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD dan Kepala Biro di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, serta Pimpinan Perguruan Tinggi dan Organisasi Masyarakat.
BIRO HUMAS SETDA SUMBAR