PESSEL,RELASIPUBLIK– H. Akmal Datuak Batuah Nan Kayo terpilih secara aklamasi melalui musyawarah mufakat untuk memimpin LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau) Kec. Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (29/8) di Gedung UDKP Tarusan. Dengan demikian, Akmal terpilih sebagai Ketua LKAAM Koto XI Tarusan untuk ketiga kalinya.
Pemilihan Ketua LKAAM Koto XI Tarusan dilakukan secara musyawarah mufakat yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum LKAAM Pesisir Selatan Drs. H. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah. “Semua unsur yang hadir mempercayakan kepada Akmal Datuak Batuah Nan Kayo untuk kembali memimpin LKAAM periode 2021-2026, karena dinilai kepemimpinannya dinilai baik,” kata Ketua LKAAM Pessel Syafrizal Ucok, yang sehari-hari adalah Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Karena itu diharapkan lima tahun kedepan LKAAM Koto XI Tarusan mampu berperan dalam melestarikan adat Minangkabau dan menjadi organisasi pemangku adat yang akan mewujudkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai adat di seluruh nagari.
“Hubungan LKAAM dengan KAN adalah kordinasi. Kalau ada masalah di KAN yang tidak bisa diputuskan oleh kerapatan, maka LKAAM dapat memfasilitasi untuk mencari jalan keluar,” kata Ketua Syafrizal Ucok, yang juga mantan Wakil Bupati Pesisir Selatan 2005-2010.
Karena pentingnya keberadaan LKAAM, maka kepada Ketua LKAAM terpilih segeranya melakukan konsolidasi dan diberikan waktu 13 hari untuk menyusun komposisi struktur pengurus organisasi LKAAM Kecamatan Koto XI Tarusan.
H. Akmal Datuak Batuah Nan Kayo merasa terharu dan gembira atas amanah yang telah diberikan oleh Ketua KAN se Kecamatan Koto XI Tarusan untuk memimpin organisasi ini. “Insya Allah saya siap menerima amanah yang telah diberikan oleh dunsanak sadonyo,” ucap Datuak Batuah Nan Kayo.
Nampak hadir dalam Musyawarah LKAAM ini selain Ketua LKAAM Pessel Drs. H. Syafrizal Ucok Datuak Nan Batuah, didampingi juga Ketua Harian LKAAM Pessel JJ Datuak Pintu Langik, Sekretaris LKAAM Pessel Ir. Syafri Herfindo Datuak Gamuak, Camat Koto XI Tarusan Deni Anggara, Kapolsek Koto XI Tarusan Iptu Masdi, seluruh Ketua, Sekretaris dan Bendahara KAN se Kecamatan Koto XI Tarusan.
Sementara itu Camat Koto XI Tarusan Deni Anggara menyampaikan bahwa keberadaan LKAAM sebagai lembaga adat sangatlah membantu sekali dalam penyelenggaraan pemerintahan, dimana apabila ada persoalan-persoalan selalu dibicarakan bersama untuk mencari jalan keluarnya.
“Antara adat dan pemerintahan tidak bisa di pisahkan. Kita bersinergi dan perlu terus kita jalin kolaborasi secara bersama bagaimana antara pemerintahan dengan LKAAM bisa sebagai mitra, kalau ada persoalan kita pecahkan secara bersama,” ungkap Deni Anggara Camat Koto XI Tarusan.
Ia juga berharap kepada pengurus LKAAM yang baru nantinya agar kerjasama yang baik selama ini tetap dilanjutkan. Sebagai sebuah lembaga adat, LKAAM dan pemerintah harus tetap bersinergi. Tanpa kolaborasi tidak mungkin persoalan bisa teratasi dengan baik. (Cok)
