PADANG,RELASIPUBLIK– KetuaTim Pemenangan Cagub nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukni (Mualim), DR. Alirman Sori, SH.M.Hum menargetkan kemenangan pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) ini di atas angka 50 persen. Alirman optimis angka itulah dapat diraih, apalagi melihat hasil survei dari Poltracking Indonesia dan kerja keras dari seluruh simpatisan, relawan dan tim kader partai.
“Target kita tentu harus melebihi dari 50 persen. Untuk mencapai itu, memang perlu memaksimalkan sisa waktu yang tinggal satu bulan kedepan, dan kita akan bekerja secara masif di 19 kabupaten/kota untuk mencapai target itu, terima kasih relawan dan tim partai serta seluruh masyarakat Sumbar,” pungkas Alirman Sori yang saat ini juga merupakan anggota DPD RI di Padang, Sabtu, (7/11).
Berdasarkan survey Poltracking Indonesia, jelas Alirman Sory, target di atas angka 50 persen tersebut bukanlah target yang muluk-muluk. Itu adalah target yang optimis karena masyarakat Sumbar sudah merindukan pemimpin yang bisa membawa perubahan. Tinggal partai pengusung dan relawan memaksimalkan kerja cerdas dan cepat di lapangan.
“Kalau kita berdasarkan survei Poltracking Indonesia itu 49,5 persen, tentu ini merupakan suatu cambuk, satu tantangan. Kita juga tidak boleh lengah dan terus bekerja keras. Saya katakan ke Pak Mulyadi ini adalah multivitamin untuk membuat semua struktur partai pengusung dan seluruh relawan untuk memaksimalkan kerja cerdas, kerja cepat. Kalau bersinergi relawan dan tim pemenangan maksimal, kita yakin dan percaya, target 50 persen itu tidak muluk-muluk, melihat hasil survei yang kita peroleh saat ini,” pungkas Alirman Sori.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Ir. H. Mulyadi yang juga Calon Gubernur Sumatera Barat menegaskan, hasil survey itu adalah cambuk untuk terus bekerja keras menyapa dan bersosialisasi ke masyarakat oleh Mualim, Ir. H. Mulyadi dan Drs. H. Ali Mukhni. “Semua relawan dan tim tidak boleh lengah, apalagi bersikap sombong. Mari bekerja keras,” kata Mulyadi.
Tentang lembaga survey Poltracking Indonesia ini memiliki akurasi yang tinggi. Kata Mulyadi, dari hasil survey pada Pemilu presiden dan wakil presiden 2019 lalu, hasil survei Poltracking Indonesia mendekati hasil akhir Komisi Pemilihan Umum (KPU). Demikian juga pada Pilkada DKI Jakarta, hanya Poltracking Indonesia satu-satunya lembaga survei yang memenangkan Anies Baswedan.
“Poltracking Indonesia itu bukan lembaga survey abal-abal, atau bahasa kitanya kaleng-kaleng. Pada Pilpres kemaren, akurasi survei mereka mendekati hasil KPU, demikian juga pada Pilkada DKI Jakarta, hanya survei Poltracking Indonesia yang menyatakan Anies Baswedan menang di Pilkada DKI Jakarta,” tegas Mulyadi dihadapan ratusan kader Partai Demokrat yang mengikuti Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar DPD Partai Demokrat Sumbar di Padang.
Sebelumnya, banyak pihak yang meradang dan kebakaran jenggot dengan hasil survey Poltracking Indonesia yang menyatakan bahwa elektabilitas Mulyadi-Ali Mukhni berada pada angka 49,5 persen. Sementara pasangan Nasrul Abit-IC 21,3 persen, pasangan Mahyeldi-Audy 17,1 persen dan pasangan Fakhrizal-Genius Umar 6,2 persen.
Bahkan, Bagindo Yohanes Wempi dari tim pasangan calon Mahyeldi-Audy Joenaldy menyerang Poltracking Indonesia dengan menulis artikel “Survey Nasional Tebar Hasil Abal-Abal di Sumbar”. Artikel itu, dishare ke media sosial oleh Bagindo Yohanes Wempi, termasuk berbagai Group WhatsApp.
Pihak Poltracking Indonesia memilih tidak menjawab serangan pihak pihak yang tidak percaya survey, tetapi Poltracking Indonesia menyajikan data sesuai fakta survey. Pihaknya sangat senang jika ada lembaga lain yang juga ikut melakukan survey Pilgub Sumbar dan menyajikan data ke publik. (*)