Padang, Relasipublik – Jumat (20/6) 2025 .hari kedua, kegiatan Diseminasi Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) Jaminan Produk Halal diselenggarakan di Kota Padang, di Aula Kanwil Kementrian Agama Sumatra Barat yang sebelumnya berlangsung di Kota Solok. Bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dengan kemitraan Anggota Komisi VIII DPR RI, Dr. Hj. Lisda Hendrajoni, S.E., M.MTr.
Dalam Sambutannya , Lisda Hendrajoni , S. E, M. MTr. Sertifikasi halal memiliki peran penting dalam menjamin produk yang dikonsumsi oleh masyarakat muslim.
Bahwa, sertifikasi halal bukan hanya sekadar kewajiban keagamaan, melainkan juga strategi krusial untuk meningkatkan daya saing produk lokal, terutama di pasar global yang mayoritas penduduknya Muslim.
Untuk itu ,upaya percepatan sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus digencarkan oleh pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Halal itu juga soal kebersihan, kualitas, perlindungan konsumen, hingga peluang ekspor. Jadi jangan dilihat hanya dari sisi agama saja. Ini adalah peluang besar bagi UMKM untuk naik kelas,” ujar Lisda,
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 80 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya sertifikasi halal. Ujarnya Lisda.
Karena masih rendahnya pemanfaatan program SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis) di Sumatera Barat.Dari kuota 23.000 sertifikasi gratis yang disediakan pemerintah untuk tahun 2025, baru sekitar 8.200 pelaku usaha yang mengambil kesempatan ini hingga pertengahan tahun.
Untuk itu, Dia mengimbau para pelaku UMKM untuk segera mengurus sertifikasi halal, khususnya melalui jalur self-declare yang lebih mudah dan cepat diakses tanpa biaya untuk produk-produk sederhana.
“Saya sebagai wakil rakyat di Komisi VIII DPR RI berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan halal, menyuarakan kebutuhan UMKM di Senayan, dan memastikan bahwa tidak ada pelaku usaha kecil yang tertinggal dalam transformasi halal ini,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya membentuk ekosistem halal yang kuat, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga distribusi, guna memperkuat posisi produk lokal di tengah persaingan global.
Kegiatan diseminasi ni dihadiri oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, yang diwakili oleh ketua Satgas Halal, Yakni Edison MAg, yang sama-sama menyatakan dukungan penuh terhadap program percepatan sertifikasi halal ini. Para peserta juga diberikan pemahaman teknis mengenai proses pengajuan, tahapan verifikasi, serta manfaat langsung yang akan diperoleh setelah sertifikat halal.DW
