PADANG,RELASIPUBLIK–Akademi Refraksi Optometri (ARO) YLPTK Padang mewisuda 52 orang mahasiswa Optometri D3 di Hotel Mercure, Padang, Rabu (30/10/2024) pagi. Dengan demikian, hingga hari ini ARO Padang telah menghasilkan 992 alumni yang seluruhnya telah terserap di dunia kerja.
Wisuda yang berlangsung khidmat ini dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Afadlisma, SH.,M.Pd., Kadis Kesehatan Sumbar, Ketua Pembina YLPTK Sumbar H. Rustam Efendi, SH., Ketua Pengurus YLPTK Sumbar Dr. Amril Amir, M.Pd Dt. Lelo Basa, Ketua Iropin Eva Harma, RO.,SKM., Ketua Gapopin, Ketua Balai Indra Masyarakat Sumbar, Direktur dan seluruh Civitas ARO Padang.
Prosesi wisuda ini ditandai dengan pemindahan jambul masing-masing wisudawan oleh Direktur ARO YLPTK Padang Dr. Alvia Wesnita, A.Md.RO., SE., M.Pd., kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Sumpah Profesi Optometri yang dipandu oleh Ketua Ikatan Profesi Optometris Indonesia (Iropin) Sumbar Eva Harma, RO.,SKM.
Dalam sambutannya, Direktur ARO YLPTK Padang Dr. Alvia Wesnita, A.Md.RO., SE.,M.Pd mengatakan, para wisudawan ini sesuai dengan perubahan nama prodi maka nomenklatur gelarnya tidak lagi A.Md.RO tetapi akan menyandang gelar A.Md.Kes.
Menurut Alvia Wesnita, seusai dengan tuntutan sistem penjaminan mutu, maka ARO YLPTK Padang terus melakukan pembenahan dan kolaborasi berkelanjutan. Tujuannya adalah menghasilkan lulusan yang kompeten, berintegritas dan bersaing.
“Alhamdulillah upaya peningkatan mutu dan kualitas lulusan itu tercermin dari pengakuan pemerintah dimana Prodi Optometri D3 ARO telah mendapatkan predikat Baik Sekali per 26 Juli 2024,” kata Direktur ARO YLPTK Padang Alvia Wesnita.
Senada dengan itu, Ketua YLPTK Sumatera Barat Dr. Amril Amir, M.Pd Datuak Lelo Basa mengatakan, bahwa wisuda D3 ARO ini bukanlah akhir dari proses pendidikan. Para wisudawan masih bisa melanjutkan ke program D4 atau S1, kemudian S2 bahkan ke jenjang pendidikan S3.
Tetapi jika langsung masuk ke dunia kerja, tentunya peluangnya sangat terbuka lebar. Ketersediaan tenaga optometris di Indonesia masih terbatas, sedangkan kebutuhannya sangatlah banyak.
Berdasarkan Keputusan Menkes No.72/2008 tentang standar profesi optometri, dimana seluruh Puskesmas, Poli Mata, RS dan Optik, wajib memiliki tenaga optometris. Dengan kalkulasi itu, maka hingga hari ini Indonesia masih membutuhkan sekitar 14.000 optometris lagi.
Saat ini ARO Padang baru memiliki prodi D3. Namun dalam waktu yang tidak berapa lama lagi akan dibuka prodi D4. “Rekomendasi dari LLDIKTI Wilayah X untuk Prodi D4 ARO sudah keluar, dan Insya Allah akan dilanjutkan dengan Keputusan Dikti nantinya,” kata Dr. Amril Amir, M.Pd. Dt. Lelo Basa, yang sehari-hari adalah dosen senior di UNP dan Ketua Harian LKAAM Sumatera Barat.
Kepala LLDIKTI Wilayah X Afadlisma, SH.,M.Pd dalam kesempatan ini memberikan apresiasi kepada ARO YLPTK Padang yang komit dalam menjaga mutu lulusan dan penyelenggaraan pendidikan, yang dibuktikan dengan diperolehnya akreditasi prodi baik sekali dan akreditasi institusi.
Perguruan tinggi saat ini memiliki tantangan yang tidak ringan, yaitu bagaimana lulusan dapat diterima sepenuhnya di dunia kerja. Ini memerlukan kesesuaian ilmu yang diberikan di bangku kuliah dengan kebutuhan pasar kerja. Jangan sampai lulusan perguruan tinggi menambah sumbangan pengangguran terbuka.
“Saya memberi penilaian positif pada ARO YLPTK Padang yang mampu menjawab kesesuaian kebutuhan dunia kerja. Apalagi dari 116 per tinggi swasta dibawah LLDIKTI Wilayah X, hanya ARO YLPTK Padang satu-satunya yang memiliki program D3 optometri. Sekarang akan ditingkatkan jadi D4. Malah kedepannya sudah harus dipikirkan untuk menjadi Politeknik,” kata Afadlisma, SH.,M.Pd.
Pada acara wisuda ini juga diberikan piagam kepada tiga wisudawan terbaik D3 Optometri ARO YLPTK Padang ke-29 yaitu Afifah Berliana Putri, Nadyatul Hasanah dan M. Al Hamzah. (*)