PAPUA,RELASIPUBLIK– Bangga dan haru bercampur aduk begitu mendapat kabar dari Novrica Yanti, atlet Paralayang asal Pesisir Selatan, atas prestasinya meraih medali Emas beregu dan Perunggu perseorangan kategori ketepatan mendarat (KTM) di PON Papua. Bangga, pasti lah. Icha begitu Novrica Yanti disapa, telah mengharumkan nama Sumbar di PON Papua. Haru, karena Icha bertanding dengan parasut uzur. Parasutnya sudah tua, banyak rusak, bahkan sudah dikanibal.
Sebelum bertanding saya sudah berupaya meminta bantuan parasut baru kepada Ketua KONI Sumbar. Namun karena lamanya proses penganggaran dan berbelitnya administrasi, bantuan yang diharapkan tidak terealisasi sampai keberangkatan ke Papua. Akhirnya Icha bertanding dengan bertaruh nyawa dengan parasut tidak layak pakai.
Kedepan, ini harus menjadi perhatian khusus dan serius oleh KONI Pessel dan KONI Sumbar. Atlet harus dibekali dengan peralatan yang memadai untuk berlatih dan bertanding. Juga harus didukung dengan dana operasional yang memadai.
Selamat Icha… Kami bangga dengan prestasimu… Maafkan kami belum bisa memfasilitasi peralatan berlatih dan bertanding yang layak di PON Papua. Kedepan, ini jadi PR kami, supaya Icha bisa berprestasi lebih baik lagi.(***)
