DaerahKota PadangPariwisataTERBARU

Bangga dengan Pejuang Wisata Sumbar, 4 Desa Wisata Masuk Nominasi Nasional,

179
×

Bangga dengan Pejuang Wisata Sumbar, 4 Desa Wisata Masuk Nominasi Nasional,

Sebarkan artikel ini

PADANG,RELASIPUBLIK— Luar biasa, menjadi bangga atas perjuang para pejuang wisata di Sumbar.

Itulah ungkapan penggiat wisata Sumbar.M Zuhrizul begitu diinfokan Menparekraf Sandiaga Uno empat desa.wisata Sumbar.masuk nominasi nasional.

“Saya bangga sekaligus salut atas masuknya 4 wisata Sumbar nominasi nasional,” ujae Zuhrizul, di sela-sela kunjungan kerja Sandiaga Uno ke Sumbar.

Menurut Zuhrizul komitmen dan konsistensi para pejuang pariwisata di nagari atau desalah nominasi nasional itu bisa ditembus, ada 30 desa di Sumbar, setelah proses penilaian tersisa 9 desa wisata, saat penilaian berikutnya tersisa 4 desa wisata berprediket nominasi nasional,”ujar Zuhrizul.

4 Desa Masuk Nominasi Anugerah Desa Wisata Nasional:

1.Desa wisata nagari sungai Batang maninjau

2. Desa wisata nagari saribu gonjong 50 kota

3. Desa wisata nagari sumpu tanah datar

4. Desa wisata APAR Pariaman

Kata Zuhrizul empat desa masuk nominasi itu sepertinya dapat nilai plus karena menonjolkan budaya atau kampung adat dan konservasi alam, ini kayaknya lebih menjadi perhatian khusus dewan juri,”ujar Zuhrizul.

Kedepan kata Zuhrizul tentu desa wisata dj Sumbar yang jumlahnha mencapai 300 an perlu penguatan ssmua pihak baik oenggiat, pakar dan pemerintah untuk memperkuat terus budaya di nagari-nagari.

“Yakinkan niniak mamak , tokoh tokoh masyarkat nagari bahwa dengan pariwisata budaya kita akan terangkat lagi, rumah-rumah adat kita tidak boleh punah dan dibiarkan hancur, sampaikan ke masyarakat jangan telantarkan rumah-rumah adat,” ujar Zuhrizul.

Desa Apar Kota Pariaman menonjol karena konsen terus menjaga mangrovenya, terus menjaga penyunya.

“Artinya kita diberi signal oleh dewan juri para pakar-pakar wisata. Artinya komitmen dan konsisten jagalah kelestarian alam, jangan rusak alam , tanamilah pohon kembali. Hindari merombak lanscape desa nan alami, hindari mengganti dengan betonisasi,” ujarnya.

Dan kepada pejuang wisata di desa terus solid, lawan orang-orang yang akan mencemari alam, tambak-tambak udang mengancam pesisir pantai, kata Zuhrizul hanya satu kata LAWAN.

“Teruslah berjuang teman-teman , jangan patah semangat. Niatkan kita berbuat untuk orang banyak, untuk ekonomi anak cucu kita nanti, untuk alam yg di jaga dan wariskan ke mereka, Salam Pejuang Wisata,” uja rMuhammad Zuhrizul yang juga
MEMBER OF FEALAC (for sustainable tourism ethic).

Dan untuk desa-desa wisata yang belum masuk nominasi nasional bukan berarti tidak bagus, tapi ada beberapa hal yang menjadi penilaian termasuk administrasi , SK Pokdarwis, SK Desa Wisata dan konten-konten kreatifnya.

“Teruslah berbuat, sebab desa wisata yang sukses itu adalah desa wisata yang memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat desa , inilah tujuan akhir sesungguhnya dari apa yg kita perjuangkan, ” ujar M Zuhrizul. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *