AGAM, RELASI PUBLIK – Bencana alam galodo atau banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang beberapa Nagari di Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang meninggalkan duka mendalam, pada Sabtu malam (11/5/24).
Menurut data terakhir dari RS Achmad Moechtar Bukittinggi, hingga pukul 00:00 WIB, Minggu (12/5), tragedi ini telah merenggut 12 nyawa, dengan rincian 3 laki-laki dan 9 perempuan. Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian dan penyelamatan untuk mencari korban yang belum ditemukan.
Berikut adalah nama-nama korban yang telah teridentifikasi:
• Adek Hendra (40 tahun), alamat Bukik Batabuah
• Adila (57 tahun), alamat Payakumbuh
• Resfanel (65 tahun), alamat Simpang Bukik jrong Kubang Duo koto panjang, Bukik Batambuah, Kec. Canduang, Kec. Agam
• Suryani (52 tahun), alamat Jl. U Dr. Garang, Kamp Kubu Tangah, Galuang
• Syaukani Sani (56 tahun), alamat Kapalo Koto
• Maryam M Akbar (8 tahun), alamat Simpang Bukik
• Warni Bahar (64 tahun), alamat Simpang Bukik
• Shanum (3 tahun), alamat Simpang Bukik
• Efniza Zainal (60 tahun)
• Mimi Mariani (67 tahun)
• Anjeli (15 tahun)
• Hilia Azizah (4 tahun)
Proses identifikasi untuk 4 jenazah lainnya masih berlangsung. Tim SAR dan petugas medis terus bekerja tanpa henti untuk memberikan informasi terbaru secepat mungkin.
BPBD setempat juga terus memutakhirkan data bangunan yang terdampak, termasuk rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha. Diimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya lanjutan dan mengikuti arahan dari petugas.
Mari kita doakan agar tim SAR dapat menemukan korban yang masih belum ditemukan dan keluarga yang tertimpa duka diberikan kekuatan. (*/A2)
