Berita UtamaKota SawahluntoTERBARU

Bantu Optimalkan Potensi Lahan dan Perkebunan Kopi Robusta, Pemko Sawahlunto  Buka Akses Jalan

133
×

Bantu Optimalkan Potensi Lahan dan Perkebunan Kopi Robusta, Pemko Sawahlunto  Buka Akses Jalan

Sebarkan artikel ini

SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK

Pemerintah Kota.Sawahlunto Membantu membuka akses jalan menuju lokasi lahan pertanian kopi robusta Kelompok Tani Tunas Baru di Bukit Cani Desa Muaro Kalaban, dalam hal ini Pemko Sawahlunto memfasilitasi dengan meminjamkan 1 unit alat berat. Sehingga sekarang meski belum rampung pengerjaan pembukaan jalan sepanjang 1,5 Km tersebut, namun sudah bisa dilalui dengan kendaraan roda dua.

Walikota Sawahlunto Deri Asta menghadiri langsung gotong royong penyelesaian pembukaan akses jalan tersebut bersama Kelompok Tani Tunas Baru dan masyarakat setempat, pada Minggu 17/10,  Usai gotong royong, Walikota Deri Asta berdiskusi dengan Kelompok Tani dan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Kelompok Tani Tunas Baru, Abi Harmoni, menyampaikan bahwa  dengan di bukanya akses jalan ke Bukit Cani tersebut akan memberikan banyak keuntungan bagi pertanian kopi robusta yang dikelola kelompoknya. Yang jelas, untuk transportasi mengangkut bahan pertanian atau pun mengantarkan hasil panen menjadi lebih efektif dan efisien.

“Saat ini kami sudah rutin panen sekali dua minggu. Kalau untuk 1 musim panen atau hitungannya per 6 bulan, itu hasil panen kami bisa mencapai 1,5 ton,” kata Abi.

Hasil panen tersebut lanjut Abi , dikumpulkan dari lahan dengan total luas 8 hektar namun berlokasi terpisah – pisah, untuk pemasaran saat ini kelompoknya menjual ke Jambi dengan harga jual rata – rata Rp 25 – 30 ribu/Kg.

“Itu jika dijual masih dalam bentuk biji kopi. Tentu harga bisa lebih naik kalau kami menjual sudah dalam bentuk  kopi olahan. Untuk itu kami bermohon  pada Pemko Sawahlunto untuk membantu kami memperoleh mesin pengadaan kopi,” ujar Abi.

Di tambahkan.Abi, bertani kopi rubusta ini juga bukan tanpa resiko hama , hama yang paling banyak menyerang kopi kelompoknya saat ini adalah BPKO dan jamur.

“Dari total seluruh batang kopi,  bisa sampai 10 persen yang rusak diserang hama,” sebut Abi.

Sementara untuk jumlah batang kopi yang telah ditanam di kawasan Bukit Cani itu, saat ini telah mencapai lebih dari 21 ribu batang. Pungkas Abi.

Walikota Sawahlunto Deri Asta memuji perkembangan pertanian kopi robusta di Bukit Cani Muaro Kalaban tersebut.

“Semangat yang luar biasa dari kelompok tani di sini. Sebentar lagi pembukaan akses jalan ini selesai tentu akan menambah semangat dan nilai ekonomis dari lahan ini,” kata  Deri Asta.

Anggota DPRD Sawahlunto, Masril, yang ikut menyambut Walikota Deri Asta di lokasi gotong royong  mengatakan optimis pengelolaan lahan maupun perkebunan kopi robusta di kawasan Bukit Cani akan lebih optimal dengan semangat petani yang didukung pula oleh bantuan Pemko.

“Ini yang namanya seiring sejalan. Perjuangan petani mengolah lahan dan menanam kopi ditolong oleh Pemko dengan membuka akses jalan dan bantuan lain. Kami berpesan agar kolaborasi ini dipertahankan dan ditingkatkan, bisa kita lihat di lahan ini potensial sekali bisa lebih maksimal hasilnya selagi petani dan Pemko punya semangat yang sama,” ujar Masril. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *