Berita UtamaDaerahKabupaten Tanah DatarTERBARU

Beberapa Pointer Rakornas Bupati Tanah Datar Dengan Presiden

117
×

Beberapa Pointer Rakornas Bupati Tanah Datar Dengan Presiden

Sebarkan artikel ini
Rakornas Bupati Tanah Datar bersama Presiden. (Foto dok/d13/rl)

TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Terkait Rakornas Bupati Tanah Datar, Eka Putra dengan Presiden, Kamis (31/8) Eka Putra mengajukan beberapa pointer, antara lain:

1.Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah non IHK dan mempunyai lahan pertanian yang luas yaitu 63.630 ha, sebagai daerah penghasil komoditi penyumbang inflasi yaitu penghasil beras, cabe merah, bawang merah, telur ayam dan juga penghasil tomat. Sektor pertanian mempunyai peranan penting terhadap perekonomian di Kabupaten Tanah Datar.

2.Telah menetapkan roadmap pengendalian inflasi daerah sebagai pedoman dalam mengambil langkah-langkah untuk mendukung tercapainya sasaran dalam pengendalian inflasi melalui strategi 4k (ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif).

3.Kabupaten Tanah Datar telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk mengendalikan inflasi tersebut, diantaranya melaksanakan gerakan tanam tanaman cepat panen, melaksanakan sidak pasar, Kerjasama Antar Daerah, operasi pasar, dan meningkatkan koordinasi antar TPID . untuk pengendalian inflasi pangan terutama beras telah dilaksanakan program unggulan Bajak Sawah Gratis, Asuransi tani padi, asuransi ternak sapi dan kerbau serta perbaikan jaringan irigasi. pemberian bantuan bajak sawah gratis telah meringankan biaya produksi bagi petani sebesar Rp.1.800.000/ha dan pemanfaatan teknologi hulu-hilir telah mampu meningkatkan produktivitas padi menjadi 5,75 ton/ ha pada tahun 2022 atau meningkat dibandingkan tahun 2021 sebesar 5,73 ton/ha. Dengan adanya asuransi usaha tani padi, dapat meringankan beban petani jika terjadi gagal panen.

4. Program unggulan TPID tahun 2022 adalah Pengendalian inflasi pangan melalui Program KASIH SIDINDA yaitu adanya kolaborasi antar semua stakeholder baik pemerintah daerah, Perguruan Tinggi, Pemerintah pusat, swasta, BUMN dan masyarakat dalam pengendalian inflasi. Untuk informasi harga baik harga di tingkat produsen maupun di tingkat konsumen dapat diketahui melalui aplikasi SIDINDA yang dapat diakses melalui URL www.dinda.tanahdatar.go.id. Program KASIH SIDINDA merupakan program yang terintegrasi dari hulu ke hilir baik dari sisi produksi maupun sisi pemasaran melalui Kerjasama Antar Daerah yang telah dilaksanakan dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemerintah Kabupaten Mentawai, Pemerintah Kabupaten Kampar, Pemerintah Kabupaten Bungo dan Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Kabupaten Tanah Datar mengalami surplus beras, dan cabe merah.

5.Pada tahun 2022 TPID Kabupaten Tanah Datar berhasil meraih TPID berprestasi namun tidak mendapatkan dana insentif fiskal, kami sarankan atas prestasi pengendalian inflasi daerah kepada pemenang TPID Award tahun 2023 ini Pemerintah dapat memberikan Dana insentif Fiskal tanpa mengaitkan dengan kinerja lainnya.

6.Untuk meningkatkan produktivitas pertanian diharapkan pemerintah dapat meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi dan BBM bersubsidi. Serta meningkatkan alokasi DAK untuk pemerintah kabupaten tanah datar yang mendukung sektor pertanian. (d13/rl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *