PESSEL, RELASI PUBLIK – Minyak habis, samba tak lamak, salah satu pribahasa Minangkabau yang menggambarkan kekecewaan seseorang terhadap sesuatu hal yang dibutuhkan.
Ucapan tersebut dilontarkan, Imur (30th) warga Kampung Sungai Sirah Mudik, Nagari Sungai Sirah Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyesali kegiatan Rabat Beton yang dilaksanakan di dekat rumahnya pada akhir Desember 2022 lalu.
Dia mengatakan pekerjaan tersebut merupakan Kegiatan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ( Sumbar) melalui dana Apresiasi DPRD Sumbar Fraksi Gerindra, Muchlis Yusuf Abit, ST, MM.
“Karajonyo asal jadi senjonyo Pak, alun barapo hari salasai, coranannyo ala mangalupeh ( Kerjanya asal jadi saja Pak, belum beberapa hari selesai, coranannya telah mengelupas,” ucap Imur kepada Wartawan saat berkunjung ke lokasi, Minggu 10 September 2023.
Bapak bisa lihat sendiri hasil pekerjaannya, hampir menyeluruh pekerjaan Rabat Beton ini sudah rusak, berkemungkinan pola pengawasan lemah sehingga peluang Pelaksana Kegiatan untuk melakukan penyimpangan lebih leluasa, ujarnya .
Dia berharap agar pekerjaan tersebut dapat ditinjau ulang kembali sehingga Anggaran yang kucurkan oleh pemerintah berjalan sesuai dengan prosedurnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, pekerjaan tersebut merupakan kegiatan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sumatera Barat nomor kontrak 165/SPK/PPK2 FISIK.PSU/PERKIMTAN/X-2022 senilai Rp 174.740.000 yang dilaksanakan oleh CV. Putra Citra Mandiri
Anggota DPRD Sumbar, Muchlis Yusuf Abit, ST,.MM saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya menyampaikan
“Laporkan saja ke dinasnya Pak dengan bukti bukti… Karena itu pakai mobil mixer infonya…Berarti adukan dari perusahaan yang jual cor itu yg kurang baik….karena yang menunjuk perusahaan cor beton itu dinas terkait….Ditanya saja….Kalau saya hanya menempatkan bantuan kegiatan kedinas…yang melaksanakan dinas,”ujarnya
Kalau dulu cor itu dilakukan oleh kontraktor pakai mesin molen, sehingga bisa dikontrol komposisi adukanya. Kalau perusahaan Ready Mix kirim barang sudah jadi dari pabriknya….ini jalan yg dimana…wass, ulasnya kembali mengajukan pertanyaan.
Kemudian Dia mempersilahkan untuk melakukan konfirmasi kedinas terkait.
PPK2 Perkimtan Sumbar, Hari Suseno saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya balik bertanya, berapa jumlah Kegiatan rabat beton tersebut yang terkelupas.
“Berapa meter yang terkelupas,” pertanyaan singkat seakan tidak mengetahui permasalahan pengerjaan proyek tersebut. (Anto)