Relasi Publik, Sawahlunto- Pemko Sawahlunto telah bergerak menanggulangi bencana tanah longsor yang menutup akses jalan dari Desa Kubang Tangah menuju pusat Kota Sawahlunto yang terjadi pada Sabtu (2/4 )sekitar pukul 01.40 WIB.
Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Dr.dr. Ambun Kadri, MKM, yang pagi tadi langsung meninjau ke lokasi menyebut saat ini tim BPBD dan Dinas PUPR didukung TNI-Polri, jajaran Pemdes Kubang Tangah dan masyarakat setempat sedang melakukan pekerjaan pembukaan jalan itu.
“Semua sedang bahu membahu bekerja agar jalan ini segera bisa dilalui kendaraan, namun ini memang belum bisa selesai dalam waktu satu hari karena kondisi longsor yang cukup besar. Pihak BPBD dan DPUPR tadi menyebut untuk hari ini targetnya jalan bisa dibuka untuk dilewati kendaraan truk yang melakukan mobilisasi untuk membuang tanah, sementara untuk bisa dilalui kendaraan secara normal diprediksi paling cepat dalam tiga hari pekerjaan,” kata Ambun yang meninjau ke lokasi bersama Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti dan perwakilan Koramil 0310/Sawahlunto Sijunjung.
Maka untuk sementara ini, masyarakat dari Desa Kubang Tangah yang menuju Sawahlunto diarahkan untuk beralih melalui jalur alternatif yakni melalui Desa Pasar Kubang.
“Tim BPBD dan DPUPR didukung semua pihak terkait dan masyarakat bekerja semaksimal mungkin supaya jalan ini segera bisa dilalui agar masyarakat. Mohon doanya agar seluruh personel yang bekerja disini memperoleh kesehatan dan kelancaran bertugas,” kata Sekda
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dedi Ardona menyampaikan saat ini personel BPBD dan DPUPR yang diterjunkan berkekuatan 10 orang.
“Untuk alat berat kita turunkan dua unit, yakni beku loader dan PC mini. Ditambah beberapa unit truk untuk mobilisasi membuang tanah,” ujar Dedi merinci.
Disebutkan Dedi, tim dan alat berat itu sudah mulai turun ke lokasi sejak selepas Subuh atau 05.30 WIB tadi.
“Kita bekerja semaksimal mungkin agar jalan cepat bisa dilalui kendaraan secara normal. Tapi memang karena kondisi longsoran yang cukup besar itu membuat kami terkendala untuk bisa menyelesaikannya dalam satu hari, jadi memang butuh paling cepat tiga hari pekerjaan,” kata Dedi.
Kepala Desa Kubang Tangah Rice menyampaikan lokasi longsor tersebut yakni di Dusun Batu Tajam atau tidak jauh dari Puskemas Pembantu (Pustu) Batu Tajam.
“Longsor terjadi saat sekitar pukul 01.40 WIB tadi pagi, ketika itu sedang hujan. Tidak ada korban namun longsor ini menyebabkan akses jalan tertutup total,” kata Rice.
Rice menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemko Sawahlunto dan semua pihak lain yang telah terlibat mendukung penanggulangan longsor di jalan tersebut. (d13/rl)