SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK – Pemko Sawahlunto sedang bergerak untuk mengoptimalkan potensi Balai Latihan Kerja (BLK) di Parambahan. Untuk rencana pengembangan jangka panjang, BLK tersebut akan dibentuk menjadi semacam ‘technopark’, dimana berbagai kegiatan pembelajaran/pelatihan/kursus dan lainnya dipusatkan untuk diselenggarakan di lokasi tersebut.
BLK di Parambahan, Desa Batu Tanjung Kecamatan Talawi yang merupakan hibah dari Kampus Lapangan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Kementerian ESDM RI ini memiliki luas 8,4 hektar dengan 4 bangunan. Dengan luas tersebut, masih besar potensi untuk dikembangkan lebih maksimal.
Walikota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan, bahwa saat ini sedang dirancang perencanaan untuk pengembangan lebih lanjut BLK tersebut. Langkah saat ini, karena kondisi ruas jalan menuju BLK itu mengalami longsor maka langsung dikerjakan perbaikan ruas jalan itu dengan bantuan dari perusahaan – perusahaan di Sawahlunto.
“Untuk pengembangan lebih lanjut, sampai pada Technopark itu, tentu belum bisa langsung saat ini juga, kita perencanaan dulu, masukkan anggaran dulu, mungkin dimulai dari anggaran perubahan 2020 ini, kemudian disempurnakan tahun depan. Namun, yang jelas untuk kondisi saat ini dimana ruas jalan menuju ke BLK ini longsor, maka kita mengajak BUMN yakni PT. Bukit Asam, PLTU Ombilin, BDTBT dan perusahaan tambang lokal di sini seperti CV. BMK dan CV. SPN untuk membantu. Alhamdulillah semuanya bersedia, jadi kita bergotong royong untuk ini. Siang ini juga langsung dimulai,” kata Walikota Deri Asta, usai peninjauan ke BLK Sawahlunto itu, pada Senin 03 Agustus 2020 tadi.
BLK di Parambahan ini hibah kampus lapangan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI. Sebelum ruas jalan ke BLK tersebut mengalami longsor, BLK Parambahan ini sudah pernah menjadi lokasi penyelenggaraan beberapa paket pelatihan kerja.
Walikota Deri Asta meninjau kondisi terkini BLK Sawahlunto tersebut bersama Wakil Walikota Zohirin Sayuti dan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) dr. Ambun Kadri. Kuatnya sinergi Pemko dengan DPRD Sawahlunto dalam pengembangan BLK Sawahlunto ini ditunjukkan dengan turut hadirnya Ketua DPRD, Ny. Eka Wahyu, Wakil Ketua DPRD Jaswandi, dan Anggota DPRD Jhon Reflita bersama Afdhal. Kemudian dari pihak BUMN, pihak PT. Bukit Asam hadir langsung General Manager PT. BA UPO Yulfaizon, kemudian Manajer PLTU UPK Ombilin Daryanto.
Rencana pengembangan dan optimalisasi BLK Sawahlunto ini juga telah mendapat dukungan penuh dari DPRD Sawahlunto. Dukungan itu disampaikan oleh Ketua DPRD Sawahlunto, Ny. Eka Wahyu.
“Kita setuju dan sangat mendukung. Manfaat dari BLK ini nanti akan sangat besar bagi generasi penerus kita, terutama calon tenaga kerja kita. Mereka akan punya potensi pelatihan kerja yang lebih besar. Tak hanya itu, dengan memusatkan pelatihan – pelatihan di sini, maka kita nanti juga bisa menarik paket – paket pelatihan dari berbagai Kementerian dan lembaga lainnya di pusat. Sehingga banyak peserta dari luar yang ikut, nanti akan berpengaruh juga pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar di sini,” ujar Ny. Eka Wahyu. (Jun)