Berita UtamaNasionalTERBARU

BSI Salurkan Bantuan 78,7 Ton Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatera

15
×

BSI Salurkan Bantuan 78,7 Ton Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatera

Sebarkan artikel ini

Jakarta,relasipublik  – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama BSI Maslahat menyalurkan bantuan kemanusiaan total sebesar 78,7 ton senilai Rp12 miliar untuk membantu korban bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatera. Dari total bantuan tersebut, sebagian besar dialokasikan ke Provinsi Aceh yang terdampak cukup parah.

BSI telah aktif menyalurkan bantuan sejak awal terjadinya bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Selain bantuan logistik, BSI melalui BSI Maslahat juga menurunkan relawan untuk membantu distribusi bantuan serta pendampingan bagi para penyintas bencana.

Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menyampaikan bahwa bantuan yang dikirimkan meliputi makanan siap saji, obat-obatan, perlengkapan kebersihan, pakaian, hingga peralatan pendukung seperti perahu karet dan alat komunikasi darurat.

Menurut Wisnu, BSI juga menyediakan dukungan teknologi berupa Starlink dan telepon satelit untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam memperlancar koordinasi dan penanganan bencana di lapangan.

Selain distribusi logistik, BSI dan BSI Maslahat bersama warga setempat mendirikan dapur umum di Langsa dan Bireuen, serta posko kesehatan di Kuala Simpang. Setiap harinya, sekitar dua ribu paket makanan disalurkan untuk membantu kebutuhan masyarakat selama masa tanggap darurat.

Dapur umum tersebut mulai aktif beroperasi sejak 6 Desember 2025. Lokasi dapur umum dipusatkan di kawasan Langsa karena wilayah tersebut dinilai relatif siap dari sisi ketersediaan air bersih dan sarana pendukung lainnya.

Dapur umum ini melayani distribusi sekitar dua ribu paket makanan per hari yang disalurkan ke wilayah Tamiang, Langsa, dan Kuala Simpang guna mendukung pemulihan aktivitas masyarakat terdampak.

Di sisi lain, BSI juga terus berupaya menjaga aksesibilitas layanan perbankan bagi nasabah di wilayah terdampak. Dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, sebanyak 13 wilayah terdampak bencana dan sejak 8 Desember 2025 BSI telah menghadirkan kembali layanan operasional di wilayah tersebut.

Hingga 11 Desember 2025, dari total 145 kantor BSI di Region Aceh, sebanyak 136 kantor telah kembali beroperasi. Sembilan kantor lainnya masih menunggu kesiapan operasional dengan layanan sementara didukung oleh genset dan jaringan Starlink.

Pada periode yang sama, sebanyak 497 dari 920 unit ATM BSI di Aceh telah berstatus in service dengan tingkat ketersediaan mencapai 54 persen. Sementara itu, di Region Medan seluruh cabang telah beroperasi penuh dan 450 dari 488 unit ATM kembali berfungsi dengan availability 92 persen.

Di wilayah Sumatera Barat, seluruh kantor layanan dan ATM BSI telah beroperasi normal 100 persen. Untuk daerah dengan dampak berat seperti Langsa dan Kuala Simpang, BSI mengaktifkan sejumlah kantor cabang pembantu serta mengerahkan mobil kas keliling ke wilayah Tamiang.

Wisnu menambahkan, kantor-kantor BSI juga dimanfaatkan sebagai pusat aktivitas warga, termasuk akses wifi dari Starlink dan pengisian daya telepon genggam. Selain itu, BSI turut mengirimkan bantuan tenaga operasional untuk mendukung pegawai yang terdampak, sehingga layanan kepada masyarakat dapat terus berjalan secara optimal. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *