LIMAPULUH KOTA, RELASIPUBLIK–Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Ketua DPRD Deni Asra hadiri langsung Rapat Koordinasi pemerintah, kabupaten dan kota tingkat Provinsi Sumatera Barat, di Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Rakor itu, digelar dari tanggal 7-8 Maret 2022.
Rapat koordinasi (Rakor) diadakan dengan tema sentral menyongsong Tahun Kunjungan Sumatera Barat 2023 (Visit Beautiful West Sumatera 2023). Rakor dibuka Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi. Rakor dimaksud dihadiri bupati dan walikota se Sumatera Barat.
Dt Safar didampingi tujuh perangkat daerah terdiri atas unsur sekretariat daerah, perangkat teknis di bidang kepariwisataan, perdagangan / koperasi, industri dan tenaga kerja. Diantaranya, Asisten I Pemerintahan Herman Azmar, Kepala Dinas Perdagangan/ Koperasi UKM Ayu Mitria, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Eki Hari Purnama, Sekwan Dedi Permana, Kabag Pemerintahan Lina Medona, Kabid Sarpras Disparpora Risman dan Kabid Perindustrian Debi Sefrima.
Rapat juga menghadirkan Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi Usman Kansong sebagai pembicara kunci.
“Kita sangat mengapresiasi Rakor ini, terlebih lagi dengan tema sentral kepariwisataan, yang merupakan program prioritas di RPJMD Limapuluh Kota,” kata Dt Safar.
Sebelum acara utama Rakor digelar, pada Senin (07/03/2022), kemarin, Gubernur Mahyeldi didampingi Bupati Mentawai Yudas Sabbagalet dan sejumlah bupati dan walikota se Sumbar melaksanakan sejumlah agenda.
Adapun agendannya, peninjauan pembangunan Bandara Rokot, Tuapejat, penanaman mangrove serta penyerahan alat mesin pertanian dan bantuan bibit pertanian kepada kelompok tani melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Dalam kesempatan ramah tamah dengan bupati dan walikota peserta Rakor di Pendopo Bupati Kepulauan Mentawai, di Tuapejat, menyampaikan apresiasi kepada tuan rumah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Di kesempatan itu, Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi juga menyampaikan peluang peningkatan perekonomian Sumatera Barat melalui sektor pariwisata, terlebih potensi wisata bahari di Mentawai. (Kutianyia)
