SOLSEL, RELASIPUBLIK – Kabupaten Solok Selatan genap sudah berusia 19 tahun pada 7 Januari 2023 ini. Berbagai perjuangan dilakukan sejak hampir dua dekade silam dilakukan untuk membawa daerah ini menjadi maju dan masyarakatnya sejahtera.
Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan momen peringatan hari ulang tahun ini ada baiknya digunakan sebagai momentum untuk memupuk kembali motivasi dan dijadikan sebagai inspirasi perjuangan untuk terus berupaya memajukan daerah yang kita cintai ini.
“Sebagai masyarakat Solok Selatan kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran Solok Selatan sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini dengan karya dan prestasi, lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerja produktif demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik,” kata Khairunas dalam Rapat Paripurna Istimewa di Kantor DPRD Solok Selatan, Sabtu (7/1/2023).
Tak lupa, Bupati juga menyampaikan agar seluruh masyarakat mengingat dan tak henti mengucapkan terima kasih atas perjuangan dan tetesan keringat dari para rokoh pemekaran dan para pemimpin daerah pendahulunya. Sebab pihak-pihak tersebu telah memberikan kontribusinya terhadap perkembangan daerah ini lebih dulu.
Dengan mengangkat tema Ayo kita melompat, menuju Solok Selatan yang Maju dan Sejahtera”, peringatan di tahun ini ada baiknya dijadikan sebagai insipirasi berbagai pihak untuk bersama-sama mengukir dan berperan sesuai dengan perannya dalam mendorong kemajuan Kabupaten Solok Selatan.
Bupati mengungkapkan, berbagai upaya telah dilakukan untuk membawa Solok Selatan terus sejajar dengan kabupaten/kota lainnya di Sumatera Barat. Hal ini telah dituangkan dalam visi dan misi pemerintah daerah yang direalisasikan dalam bentuk RPJMD pemerintah.
Dari upaya tersebut, Solok Selatan pun saat ini sudah mencapai perkembangan yang baik, mulai dari Indeks Pembangunan Manusia yang meningkat dari 69,21 Point tahun 2021 menjadi 69,71 Point pada tahun 2022.
Peningkatan ini diikuti oleh peningkatan indikator pendukung nya seperti di sektor pendidikan Rata-rata Lama Sekolah meningkat dari 8,32 tahun menjadi 8,41tahun, Harapan Lama Sekolah meningkat dari 12,72 tahun menjadi 12,73 tahun.
Kemudian, indikator Angka Harapan Hidup mengalami peningkatan dari 68,01 tahun menjadi 68,38 tahun. Di sektor kesejahteraan masyarakat indikator pengeluaran perkapita disesuaikan mengalami peningkatan dari Rp 863.916 orang/bulan menjadi Rp 880.000,- orang/bulan.
Kemudian, pemerintah juga telah berupaya untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan untuk dijadikan penopang utama perekonomian daerah serta peningkatan daya saing produk-produk daerah dalam upaya peciptaan kemandirian dan swasembada daerah.
Dari upaya ini telah terjadi penurunan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran di Kabupaten Solok Selatan. Untuk tingkat kemiskinan pada tahun 2021 sebesar 7,52 dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 13.410 orang dan mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi sebesar 6,51% dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 11.810 orang.
Di sisi ketenagakerjaan terjadi penurunan Tingkat Pengangguran dari 4,84% pada tahun 2021 dan mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 3,71%.
Dari sisi keuangan, realisasi Pendapatan Daerah terjadi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah yang sangat signifikan karena melebihi target yang tetapkan yaitu pada tahun 2022 mencapai 120,62% atau sebesar Rp 89,12 miliar dari target sebesar Rp 73,88 miliar.
Sedangkan dari segi belanja daerah, terdapat kenaikan anggaran belanja sebesar Rp 43,23 miliar yang setara dengan 4,70% dari Rp 962,86 miliar. Realisasi belanja mencapai 91,01% atau sebesar Rp 876,28 miliar.
“Realisasi ini menunjukan efektifitas pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan, karena ditengah kondisi ekonomi yang lesu, sederet prestasi justru dapat dicapai dengan melakukan efisiensi untuk jenis belanja tertentu demi merealisasikan visi dan misi Kepala Daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Solok Selatan Tahun 2021-2026,” paparnya.
Untuk itu, memasuki 2023 ini Bupati berharap dengan semangat super team, seluruh masuarakat Solok Selatan harus optimis bahw ke depan masih terus dapat menorehkan kemajuan dan kesejahteraan sebagaimana yang telah kita cita-citakan bersama.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengingatkan kembali tujuan utama dari pemisahan Kabupaten Solok Selatan dari Kabupaten Solok. Yakni untuk memudahkan tugas-tugas pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan inovasi dan kreativitas daerah dalam mengelola sumber daya agar dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat.
“Dan yang tidak kalah pentingnya, tujuan dari pembentukan Kabupaten Solok Selatan adalah untuk menyatukan semangat kebersamaan seluruh masyarakat Solok Selatan untuk memajukan daerahnya,” terangnya.
Untuk itu sekat-sekat antar wilayah dan ego sektoral dan ego kewilayahan di lingkup Kabupaten Solok Selatan, harus dilebur dan disatukan dalam semangat kebersamaan Solok Selatan. (DISKOMINFO)