PAINAN, RELASI PUBLIK – Dalam rapat paripurna DPRD yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Pesisir Selatan ke-76 di Painan Convention Center pada Senin (22/04), Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, memaparkan sejumlah capaian pembangunan yang telah dilaksanakan selama tiga tahun kepemimpinannya bersama Rudi Hariansyah.
“Perjalanan kepemimpinan kami mengusung pendekatan pembangunan yang manusiawi,” ungkap Rusma Yul Anwar.
Pendekatan ini tercermin pada fokus intervensi pembangunan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), di mana orientasi pembangunan difokuskan pada sumber daya manusia daripada pencapaian fisik monumental semata.
Rusma Yul Anwar menjelaskan bahwa fokus pada aspek kesehatan terlihat dari peningkatan signifikan pembiayaan daerah untuk layanan BPJS gratis bagi masyarakat kurang mampu. Pada tahun ini, anggaran yang dialokasikan mencapai 35 miliar, meningkat 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami juga memperbaiki fasilitas kesehatan secara menyeluruh, dari Puskesmas, Pustu, hingga Rumah Sakit,” tambahnya.
Dalam aspek pendidikan, fokus ditekankan pada peningkatan kualitas sarana prasarana sekolah, pemerataan guru PNS dan PPPK, serta pembebasan orang tua siswa dari pungutan di sekolah, terutama di tingkat SD dan SMP. Renovasi sebanyak 990 unit ruang kelas PAUD, SD, dan SMP telah dilakukan.
“Bahkan, kami juga telah mengangkat tenaga guru honor menjadi guru PPPK sebanyak 2.816 orang, merupakan jumlah terbesar di Provinsi Sumatera Barat,” kata Rusma.
Dalam upaya membebaskan masyarakat dari keterisoliran, alokasi anggaran APBD diarahkan ke wilayah perkampungan yang sebelumnya jarang tersentuh pembangunan. Pembangunan infrastruktur di kampung-kampung seperti Pancuang Taba, Limau-limau, Ngalau Gadang, hingga Sindang, menjadi fokus.
Rusma berharap arah pembangunan yang inklusif ini menjadi stimulus bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menjadi bukti kehadiran pemerintah untuk rakyat. Fokus juga ditekankan pada penghapusan kemiskinan ekstrim dan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Kami bertekad untuk menghapus kemiskinan ekstrim menjadi nol persen dan menurunkan angka kemiskinan menjadi 6,65 persen pada tahun 2024,” tutupnya.