BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Bupati Rusma Yul Anwar Minta PGRI Sebagai Corong Pelurusan Isu Yang Belum Jelas Kebenarannya

786
×

Bupati Rusma Yul Anwar Minta PGRI Sebagai Corong Pelurusan Isu Yang Belum Jelas Kebenarannya

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASI PUBLIK – Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar, meminta Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) daerah setempat menjadi corong pelurusan bila adanya isu yang belum tentu jelas kebenarannya.

“Tapi ketika suatu isu itu dipaksakan berkali-kali maka kebohongan itu pun menjadi sempurna,” ujar bupati dalam sambutannya saat menghadiri acara sosialisasi KTA digital PGRI Tahun 2024 se Kabupaten Pesisir Selatan, di Gizella Hotel, Kecamatan Bayang, pada Sabtu (27/7/2024).

“Nah, untuk itu saya merasa perlu meluruskannya,” sambungnya.

Pada kegiatan itu dihadiri Ketua PGRI Kabupaten Pesisir Selatan, Suhendri, Camat Kecamatan Bayang, Masri, dan seluruh pengurus cabang PGRI yang ada di setiap kecamatan.

Rusma melanjutkan bahwasanya dirinya memimpin sebagai bupati baru 3,5 tahun dan 2 tahunnya di landa corona yang mana anggaran pemerintah daerah saat itu dipotong sebesar 40 parsen.

Namun demikian, kata dia, di sisa anggaran itu tetap bekerja dengan memprioritaskan di tiga infrastruktur ekonomi yang menunjang persoalan kesehatan dan pendidikan dengan alokasi anggaran yang sangat terbatas.

“Jadi kalau ada orang bilang saya tidak bekerja, itu sangatlah tidak benar sama sekali. Karena kita tidak ingin dipuji – puji,” kata dia.

“Ketika kita melakukan suatu hal dan tidak kita ribut -ributkan orang bilang kita tidak bekerja. Ketika beberapa kegiatan kita hadiri orang bilang kita pencitraan, jadikan susah,” bebernya.

Sementara, Ketua PGRI Kabupaten Pesisir Selatan, Suhendri mengucapkan terimakasih pada bupati yang telah hadir dalam kegiatan bimbingan teknis PGRI secara digital.

Suhendri mengatakan bahwasanya pengurus PGRI berkomitmen azaz berkelanjutan dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah itu.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi program pemerintah kabupaten. Namun semua itu tidak dapat berjalan sendiri dan diperlukan sinergi dalam program tersebut.

Menurutnya, konsep itu tidak bisa dilihat beberapa hari saja namun semua itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Maka dari itu, mari kita sama – sama gotongroyong kan dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia,” ajak Suhendri. (Mil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *