Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Bupati Rusma Yul Anwar: Pasar Surantih Dilanjutkan Apabila Tidak Ada Kepastian Permasalahan

406
×

Bupati Rusma Yul Anwar: Pasar Surantih Dilanjutkan Apabila Tidak Ada Kepastian Permasalahan

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASIPUBLIK – Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar memastikan bakal melanjutkan pembangunan Pasar Surantih di Kecamatan Sutera apabila tidak ada kepastian permasalahan.

“Sangat tidak mungkin untuk tidak dilanjutkan karena saya tidak ingin nantinya berbenturan,”ungkapnya saat menggelar jumpa pers bersama awak media yang juga dihadiri Sekda Pessel Mawardi Roska, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Surantih, Hasan Basri Datuak Rajo Kayo, Camat Sutera Salma Alfarizi Brutu, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diruangan rapat Bupati setempat, Senin (6/3).

Berdasarkan pemaparannya sebagai pengambil kebijakan didaerah itu bahwasanya pembangunan pasar surantih pada tahun 2021 mengalami kendala oleh covid-19 dimana segenap anggaran tersedot untuk mengatasi pandemi.

Dan untuk tahun 2022 masih dihadapan dengan kondisi yang sama, namun pada akhir tahun 2022 pada saat pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia itu menjadi salah satu objek temuan yang kemudian di rekomendasikan jika untuk melanjutkan pembangunan Pasar Surantih itu, maka status kepemilikan tanah mesti jelas.

“Nah, ini hibah lahan belum selesai sampai kini, dan itu yang menjadi salah satu kendala bagi kita untuk melanjutkan pembangunannya. Serta dengan temuan BPK yang akan menimbulkan kericuhan,” ujarnya.

“Agar tidak terjadi persolaan – persolaan lain maka ini tidak dilanjutkan,”kata Rusma.

Rusma Yul Anwar meminta kepada segenap perangkat daerah dan instansi terkait untuk segera memberikan draft atau form pembebasan lahan untuk pasar surantih berupa hibah dari niniak mamak ke pemda se-segera mungkin.

Sementara, Sekretaris Daerah Pesisir Selatan Mawardi Roska mengatakan bahwasanya pihaknya bakal mempersiapkan form pembebasan lahan ke niniak mamak melalui pihak Kecamatan setempat.

“Dalam waktu dekat akan kami tuntaskan formnya, nanti supaya bisa di musyawarahkan ditingkat niniak mamak,”kata dia.

Sementara itu, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Surantih Hasan Basri Datuak Rajo Kayo yang baru saja dilantik satu bulan ini mengakui pihaknya belum menghibahkan lahan pembangunan pasar rakyat setempat ke pemerintah daerah setempat.

Ia mengatakan selama ini lembaga yang menaungi ninik mamak itu sejak awal tidak pernah diajak bicara soal pembangunan pasar tersebut, sehingga tidak tahu kalau ada proses hibah lahan.

“Sampai kini memang belum dihibahkan. Ini sudah hasil pembahasan beberapa waktu lalu. Untuk format hibah seperti apa kami minta bantuan kabupaten,”kata dia.

Ia menilai prihatin dengan izin pembangunan pasar surantih yang hingga saat ini masih terbengkalai.

Dan ia pun sangat menginginkan pasar Surantih itu dilanjutkan pembangunannya sehingga mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

Sebagai tokoh adat di wilayah itu mendukung penuh untuk segera dilakukan proses musyawarah untuk memberikan hibah lahan kepada pemerintah daerah.

“Jadi, sekarang kita tidak usah bicara ke belakang lagi. Kami tentu sangat prihatin dengan berbagai isu yang beredar saat ini,” timpalnya.(Mil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *