Pasaman, Relasipublik – Wakil Bupati Pasaman Sabar As menghadiri sekaligus membuka secara resmi Sosialisasi dan Edukasi, Investasi Pasar Modal, dan Penyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Pelaku UMKM dan Ekraf di Taman Wisata Equator Bonjol Nagari Ganggo Mudiak Kec Bonjol, Selasa (18/7).
Sabar AS mengatakan, bahwa perubahan bisnis di industri Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan UMKM mengharuskan pelakunya untuk dapat melihat peluang. Salah satunya adalah dengan masuk ke pasar saham. Dengan banyaknya investor saat ini akan menjadi peluang yang baik bagi pelaku ekonomi kreatif untuk go public.
“Dengan masuknya pelaku ekonomi kreatif ke pasar modal, mereka akan mendapatkan banyak peluang. Pelaku bisa mendapatkan pendanaan yang berasal dari saham yang diajukan perusahaan kepada publik dan mempermudah akses pendanaan.” Ungkap Sabar AS.
Selain itu tambah Sabar AS, pelaku pun akan termotivasi mengelola usahanya dengan lebih baik dan mendorong agar karyawannya mau bekerja lebih profesional. “Dengan go public, pemilik usaha sama seperti melakukan publikasi gratis. Masuk ke pasar modal juga membangun citra perusahaan,” kata Sabar AS.
Sabar AS menjelaskan dengan mengadakan sosialisasi ini Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah membuka peluang untuk memudahkan UKM dan start-up yang ingin go public melalui papan akselerasi. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong pelaku ekraf agar bisa masuk ke pasar modal. Hal ini merupakan dorongan ekternal atas visi pemerintah Kabupaten Pasaman dalam rangka peningkatan ekonomi kerakyatan dan Pasaman tujuan wisata. “Alhamdulillah dan terima kasih BEI kegiatan ini merupakan dukungan atas visi yang sudah kami canangkan.” Ujar Sabar AS.
Lebih lanjut, Sabar AS menjelaskan bahwa 17 sektor ekraf merupakan sektor yang dianggap mampu menjadi tulang punggung ekonomi Nasional. Dalam lima tahun terakhir, ekraf memberikan pemasukan yang terus meningkat jika diukur pada kontribusinya pada Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik pada 2017, sumbangan ekraf terhadap perekonomian nasional mencapai 7,24% dan angka pertumbuhannya mencapai 5,06%.
Kita berharap melalui sosialisasi ini para pelaku ekraf dan UMKM mendapat info baru dan mampu menerapkan dalam mengelola produk yang dihasilkannya. Sehingga produk UMKM dan Ekraf Pasaman lebih berkembang dan bisa menjajaki pasar nasional. “Setelah ini para pelaku ekraf dan UMKM akan tampil di pasar Nasional.” Harap Sabar AS. (Ical)