SOlSEL, RELASI PUBLIK – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menegaskan bahwa masyarakat menjadi prioritas dalam setiap program yang sudah dan direncanakan pemerintah. Seperti halnya program-program yang sudah dijalankan, pemerintah betul-betul menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat untuk lebih maju.
Wakil Bupati Solok Selatan H. Yulian Efi mengatakan saat ini sudah banyak program yang dianggarkan untuk mendukung masyarakat, termasuk program bantuan yang diberikan kepada masyarakat.
“Program bantuan dari pemerintah sudah banyak, ini menunjukkan kepedulian kepada masyarakat. Baik dari pemerintah pusat, provinsi, hingga pemerintah kabupaten,” kata Yulian saat penyerahan bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) Tahap II Tahun 2023 di Kantor Camat Sangir Jujuan, Jumat (29/9/2023).
Wabup mencontohkan, saat ini program jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan sudah menujukkan perkembangan yang baik. Saat ini jumlah masyarakat Solok Selatan yang mendapatkan fasilitas ini sudah mencapai 95% dan Solok Selatan sudah resmi menjadi Universal health coverage (UHC).
Kemudian, di bidang pembangunan baik itu pembangunan fisik maupun sumber daya manusia terus digalakkan.
Beberapa pembangunan fisik yang besar, terutama di wilayah Sangir Jujuan sudah mulai terlaksana. Seperti peningkatan jalan Bukit Siguntang dan pembangunan lainnya melalui program satu excavator satu kecamatan.
Pembangunan digital saat ini juga tidak luput dari perhatian pemerintah lantaran perkembangan zaman sudah menju ke digitalisasi. Sehingga tidak mungkin jika Solok Selatan juga tidak menyesuaikan kondisi tersebut.
Adapun di Kecamatan Sangir Jujuan ini, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mencapai 1.159 KPM. Terdiri dari 148 KPM di Nagari Bidar Alam, 645 KPM di Nagari Lubuak Malako, 163 KPM di Nagari Padang Air Dingin, 83 KPM di Nagari Padang Gantiang, dan 120 KPM di Nagari Padang Limau Sundai.
Bantuan ini berasal dari Perum Bulog atas Instruksi Presiden mengenai kebijakan bantuan sosial berupa beras tahap II.
Bantuan ini diberikan dalam rangka antisipasi, mitigasi, dan/atau pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang dapat berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga yang terjadi saat ini.
Dalam kesempatan ini turut hadir Forkopimcam, Kepala OPD, tokoh masyarakat, dan para penerima bantuan.
Setelahnya juga diserahkan bantuan dari Baznas Solok Selatan berupa bantuan pendidikan senilai Rp 31 juta dan bantuan konsumtif lansia senilai Rp 22,5 juta. (Yanto)