JAKARTA,RELASIPUBLIK–Anggota DPR RI dari FPKS, Nevi Zuairina, pada seminar online yang diselenggarakan bidang pembinaan kepala daerah DPP PKS menyampaikan, istri kepala daerah harus memiliki kesadaran bahwa ada atribut sosial yang melekat yang berimplikasi pada beberapa kedudukan penting,diantaranya sebagai Etalase Dakwah ; Sarana Penetrasi Nilai kebaikan ; Basis Penokohan; Media perluasan jaringan kerja; serta Estafeta Kepemimpinan.
Menurutnya, selain istri kepala daerah, juga berlaku pada istri anggota legislatif di semua jenjang baik DPR RI hingga DPRD tingkat II.
“Era digital dan bebas berpendapat seperti saat ini, membuat tokoh publik dari PKS harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Semua pesan yang disampaikan baik di media mainstream maupun sosial media harus bermuatan positif. Aura kebaikan mesti disebarkan dan narasumbernya adalah para istri para pejabat dari PKS baik di eksekutif maupun legislatif”, tutur Nevi dalam sambutannya di Seminar.
Politisi PKS ini mengatakan, istri Pimpinan/Wakil Pimpinan Daerah diharapkan dapat memainkan sejumlah peran yang sinergi dengan amanah suaminya karena akan menjadi pertaruhan dan ajang penilaian masyarakat terhadap kinerja PKS sebagai salah satu parpol di Indonesia.
Nevi menambahkan, Salah satu contoh dalam sarana penetrasi nilai kebaikan adalah, mengoptimalkan peran pada memformulasikan nilai-nilai dakwah menjadi kebaikan universal. Melalui berbagai lembaga yang menjadi tanggung jawabnya, seperti di PKK, Dekranasda, atau organisasi lain yang dikelola harus memberikan aura kebaikan yang dapat diterima semua kalangan.
“Tidak ada eksklusif. Semua kalangan mesti dapat terfasilitasi dan terakomodir sehingga universalitas kita dapat kita tunjukkan bahwa PKS merupakan bagian dari Bhineka Tunggal Ika”, tegas Nevi.
Legislator asal Sumatera Barat II ini menekankan, akan program Ketahanan keluarga yang mesti diwujudkan untuk memperkuat estafeta generasi masa depan bangsa. Program ini menurutnya, mesti dapat dikondisikan sehingga diinginkan semua orang.
“Istri kepala daerah mesti menjadi contoh teladan bagi masyarakat sekitar yang dipimpin. Karena itu perlu bersama kita mendapatkan wawasan terkait Program Ketahanan Keluarga ini. Karena itu hendaknya program ini menjadi fokus kepedulian kita selama mendapat amanah mendampingi suami menjadi Pimpinan Daerah”, tutup Nevi Zuairina.(A-416)
