sumbar.relasipublik.com // Tanah Datar
Dapur kemitraan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berada di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Rindu Kencana Bakti Mandiri, Jorong Balai Janggo, Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, resmi dinyatakan memenuhi seluruh standar kesehatan yang ditetapkan. Kepastian ini menjadi angin segar bagi upaya peningkatan kualitas gizi pelajar di Kabupaten Tanah Datar.
Kepala SPPG Pagaruyung, Fhadil Dwi Ivanof, S.Pd, memaparkan hal tersebut saat memperlihatkan berkas verifikasi kesehatan kepada awak media yang meninjau kelayakan dapur tersebut pada Senin (17/11). Dengan nada yakin, Fhadil membuka semua dokumen pendukung dari Dinas Kesehatan dan UPTD Laboratorium Kesehatan Pemko Bukittinggi.
“Ini hasil uji dari laboratorium: e-coli 0, sudah memenuhi syarat untuk SLHS dari aspek air. Verifikator pusat pun menyatakan SPPG Pagaruyung siap beroperasi. Silakan juga lihat langsung ke dalam,” ujarnya.
Bangunan 400 Meter yang Dirancang untuk Mutu dan Keselamatan
Saat ditinjau, dapur yang masih menunggu masa operasional itu tampak dibangun mengikuti seluruh standar teknis dari BGN. Berada di area lebih kurang 400 meter persegi, setiap ruang memiliki fungsinya sendiri dan disusun mengikuti prinsip higienitas.
Fasilitas inti seperti ruang persiapan memasak, ruang pemorsian, area sanitasi, IPAL, hingga ruang cuci ompreng telah tertata sesuai standar. Lantai dilapisi epoxy agar mudah dibersihkan dan meminimalkan risiko kontaminasi. Sementara itu, alur kerja di dalam dapur atau workflow didesain satu arah—mencegah pertemuan arus bahan mentah dan makanan jadi sehingga mutu makanan tetap terjaga.
Hal ini penting, mengingat dapur kemitraan MBG akan menjadi salah satu pusat pemrosesan makanan untuk ribuan pelajar di wilayah Tanah Datar.
Harapan dari Pemilik: Dapur Ini Dibangun untuk Anak-anak Tanah Datar
Di sisi lain, pemilik dapur kemitraan Violany Monica, menyampaikan bahwa pembangunan dapur ini bukan sekadar pemenuhan standar, tetapi juga wujud komitmen pada masa depan generasi muda.
“Kami berharap dapur ini dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai bagian dari program unggulan Presiden RI ke-8, Bapak Prabowo Subianto. Semoga menjadi ikhtiar untuk melahirkan generasi cerdas menuju generasi emas Tanah Datar,” ujarnya.
Violany menegaskan bahwa kesiapan fasilitas ini merupakan bagian dari kontribusi swasta dalam mendukung agenda nasional di sektor gizi.
Lebih dari Kesiapan Teknis, Ini tentang Misi Sosial
Operasional dapur MBG Pagaruyung bukan hanya soal infrastruktur yang layak. Di dalamnya terdapat misi sosial yang menuntut konsistensi: memastikan setiap anak sekolah mendapatkan akses makanan bergizi yang aman, bersih, dan terukur nutrisinya.
Dengan terpenuhinya standar kesehatan dan lengkapnya fasilitas pendukung, SPPG Pagaruyung kini bersiap menjadi dapur yang tidak sekadar memasak, tetapi juga menjaga harapan—bahwa masa depan generasi emas Indonesia dibangun dari makanan bergizi yang disajikan dengan standar terbaik.
Dapur ini diproyeksikan menjadi titik penting dalam distribusi makanan bergizi bagi pelajar di Kabupaten Tanah Datar, sekaligus menjadi percontohan fasilitas MBG yang mengedepankan mutu, transparansi, dan keamanan pangan(d13)












