PADANG,RELASIPUBLIK- Fadly Amran Datuk Paduko Malano adalah sosok pemimpin muda yang berhasil menjadi Walikota Padang Terpilih. Ia berhasil mengukir prestasi gemilang dengan mengalahkan petahana dalam dua pilkada berturut-turut, yaitu pada Pilkada Padang Panjang 2018 dan Pilkada Kota Padang 2024. Kemenangannya mencerminkan dukungan kuat masyarakat terhadap visi dan inovasi yang diusungnya.
Sebagai politisi muda, Fadly Amran memiliki latar belakang yang tidak biasa. Ia memulai karirnya sebagai seorang pengusaha sukses sebelum terjun ke dunia politik. Pendidikan tinggi yang ditempuhnya menjadi fondasi kuat bagi perjalanan karirnya. Fadly meraih gelar Associate of Arts and Science (A.A.S.) dari Shoreline Community College pada 2007, kemudian melanjutkan studi ke Universitas Seattle dan lulus dengan gelar Bachelor of Arts in Business Administration (B.B.A.) pada 2009.
Lahir sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara, Fadly Amran tumbuh di keluarga yang dikenal luas di Padang. Ayahnya, (Alm) H. Amran, merupakan pendiri Yayasan Pendidikan Baiturrahmah, yang mengelola rumah sakit, sekolah, dan universitas. Yayasan ini kini menjadi salah satu yang terbesar di Sumatera Barat, dengan cakupan yang telah menasional.
Pendidikan formal Fadly Amran dimulai dari TK dan SD Baiturrahmah Padang, kemudian SMP Negeri 2 Padang, hingga SMA Negeri 1 Padang. Selepas itu, ia melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat. Setelah kembali ke tanah air, ia terjun ke dunia bisnis, khususnya di bidang olahraga dan kebugaran, serta turut mengelola bisnis keluarga.
Keberhasilannya dalam bisnis membuka jalan bagi Fadly Amran untuk memasuki dunia politik. Pada 2018, ia mencatat sejarah sebagai Walikota Padang Panjang termuda, mengalahkan petahana dengan selisih suara 3,3 persen. Kesuksesannya berlanjut ketika ia memimpin Partai NasDem Sumatera Barat, meski sempat diragukan banyak pihak akibat performa buruk partai pada Pemilu 2019.
Namun, Pemilu 2024 menjadi pembuktian nyata. Di bawah kepemimpinannya, Partai NasDem mencatatkan peningkatan signifikan, baik di tingkat DPRD Sumbar maupun Kota Padang. Salah satu kadernya, Nanda Satria, bahkan terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar. Di Kota Padang, NasDem melonjak dari 1 kursi menjadi 7 kursi di DPRD.
Pada Pilkada 2024, Fadly Amran bersama pasangannya, Maigus Nasir, berhasil memenangkan Pilkada Kota Padang dengan perolehan 55,2 persen suara sah. Dukungan dari koalisi 10 partai politik menjadi kekuatan utama yang mengantarkan mereka pada kemenangan telak.
Sebagai pemimpin muda dengan visi progresif, Fadly Amran menempatkan inklusivitas dan kolaborasi sebagai prinsip utama dalam membangun Kota Padang. Ia berkomitmen untuk membawa perubahan nyata yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Di usia 36 tahun, Fadly Amran telah membuktikan dirinya sebagai salah satu tokoh politik muda yang diperhitungkan. Kesuksesan ini bukan hanya hasil dari strategi politik yang matang, tetapi juga dedikasi tinggi untuk melayani masyarakat. Keberhasilannya dalam memenangkan hati rakyat mencerminkan kebutuhan akan pemimpin muda yang mampu membawa perubahan positif.
Kemenangan Fadly Amran di Pilkada Kota Padang tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin berpengaruh, tetapi juga menjadikan Partai NasDem sebagai kekuatan politik utama di Sumatera Barat. Dengan pendekatan yang inklusif dan visi jangka panjang, Fadly Amran menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terjun ke dunia politik dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.(***)