JAKARTA,RELASIPUBLIK- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI H. Darizal Basir mengungkapkan keprihatinan atas musibah hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali. Dia berharap kapal bersama awak dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.
“Saya menyatakan keprihatinan atas hilang kontaknya Kapal Selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali. Semoga segera ditemukan posisi kapal, dan diangkat naik ke permukaan serta semua penumpang/ ABK dalam keadaan Selamat,” kata Darizal Basir melalui keterangan tertulis yang diterima, Jumat (23/4/2021).
Anggota Fraksi Partai Demokrat daerah pemilihan Sumatera Barat 1 itu mengungkapkan, Kapal Selam KRI Nanggala 402 adalah kapal selam buatan Jerman Tahun 1979. Secara usia sudah berumur lebih dari 40 Tahun. Belajar dari kasus ini, diminta Kementerian Pertahanan dan TNI mengaudit kelayakan seluruh alat utama sistem pertahanan (alutsista).
“Seluruh peralatan yang tidak memenuhi standar kelayakan, agar segera “dipensiunkan”, tidak digunakan lagi agar Kecelakaan seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang,” sarannya.
Darizal Basir mendorong pemerintah untuk terus melakukan modernisasi terhadap alutsista. Hal itu mutlak dilakukan sebagai upaya menjaga keutuhan, kewibawaan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Modernisasi peralatan harus disegerakan, mengingat luasnya wilayah dan dinamika ancaman yang terjadi di sekitar wilayah kita eksakalasinya semakin meningkat,” tegasnya.
Purnawirawan TNI itu meminta pemerintah memberikan prioritas pembangunan pertahanan kepada modernissi peralatan. Hal itu sesuai dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar perang sebagaimana tertuang dalam “Minimum Essential Force”. (*)