BeritaBerita UtamaDaerahKabupaten Tanah DatarTERBARU

Dibuka Bupati, 50 Peserta Ikuti Pelatihan Jurnalistik Dari DPC KWRI

85
×

Dibuka Bupati, 50 Peserta Ikuti Pelatihan Jurnalistik Dari DPC KWRI

Sebarkan artikel ini
Pelajar tingkat SLTA dan Mahasiswa se-Tanah Datar mengikuti pelatihan Jurnalistik yang diadakan oleh DPC KWRI (Komite Wartawan Reformasi Indonesia) pada Selasa (7/11). (Foto dok/d13)

TANAH DATAR, RELASI PUBLIK -Bertempat di Aula PKK Indojolito,sebanyak 50 orang yang terdiri dari pelajar tingkat SLTA dan Mahasiswa se-Tanah Datar mengikuti pelatihan Jurnalistik yang diadakan oleh DPC KWRI (Komite Wartawan Reformasi Indonesia) pada Selasa (7/11).

Dalam laporannya, ketua pelaksana Rafinos, S.Sos menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan AD-ART (Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga) DPC KWRI Tanah Datar.

” Kegiatan ini bertujuan mengenalkan dunia jurnalis kepada siswa dan mahasiswa sebagai dasar ilmu jika nanti berhadapan atau berinteraksi dengan dunia jurnalistik. Terakhir harapan diadakannya pelatihan ini adalah para peserta mampu menghasilkan tulisan dengan bahasa jurnalis yang baik . Dan kita menghadirkan DR. H. Amirruddin, SH,MH yang merupakan wakil ketua PWI Sumatera Barat ” urai Rafinos.

Ketua DPC KWRI Tanah Datar Bonar Surya Winata dalam sambutannya mengupas secara singkat tentang KWRI.

” KWRI merupakan Komite Wartawan Reformasi Indonesia yang lahir pada era Reformasi tahun 1998. Jika dihitung maka saat ini usia KWRI sudah 25 tahun. KWRI merupakan organisasi pers profesional dan bertujuan mengedukasi masyarakat” tutur Bonar.

Terakhir Bonar berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini secara serius dan fokus agar dapat menyerap semua ilmu dan pengetahuan yang nanti disampaikan narasumber.

Kepala Dinas Kominfo Tanah Datar Drs.Yusrizal, MM dalam sambutan sekaligus mewakili Bupati dalam membuka acara menyampaikan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini.

“Kegiatan ini sangat strategis karena merupakan salah satu upaya KWRI mendekatkan Jurnalis ke mata publik karena masih ada sebagian masyarakat yang belum bisa menerima jurnalis.
Dizaman digitalisasi saat ini, kita tidak hanya bersaing dengan manusia, tapi juga mesin (robot). Dan hal ini tidak bisa kita hindari. Jadi persiapkan diri untuk menghadapi tantangan ini” ujar Yusrizal

Yusrizal menambahkan bahwa dunia jurnalis saat ini jauh berbeda dari pada dulu. Membuat sebuah karya tulis tidaklah sesulit dulu karena sudah ada media sosial yang mudah diakses siapapun.
Terakhir Kadis berharap agar para peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik karena tidak semua orang punya kesempatan belajar seperti ini. (d13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *