PAYAKUMBUH,RELASIPUBLIK– Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumbar Surya Efitrimen melepas Patroli Pengawasan Anti Money Politic (Politik Uang), Minggu (6/12/2020) di Kota Payakumbuh.
Acara yang dihadiri lengkap jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Payakumbuh, berlangsung di Halaman Kantor Bawaslu Kota Payakumbuh.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Sumbar Surya Efitrimen mengatakan bahwa mengawali masa tenang Pilkada Sumbar 2020, Bawaslu Sumbar bersama seluruh jajaran hingga kecamatan, ditambah unsur kepolisian, TNI, Kejaksaan dan Satpol PP, secara bersama-sama dalam tekad mewujudkan Pilkada Serentak yang damai serta bebas dari pelanggaran.
“Pengawasan yang dilakukan Bawaslu bersama unsur Forkompinda, tidak saja selama masa tenang yang berlangsung hingga Selasa, 8 Desember 2020. Tapi juga berlangsung di saat pemungutan suara hingga selesainya penghitungan suara,” jelas Surya.
Berdasarkan peta kerawanan Pilkada di 270 daerah di Indonesia, lanjut Surya, maka Pilkada Sumbar termasuk kategori yang tinggi tingkat kerawanannya, khususnya terkait dugaan politik uang.
“Karena itu, sesuai keputusan Bawaslu Pusat, maka seluruh jajaran Bawaslu melakukan pengawasan yang ketat terhadap kemungkinan politik uang. Pemberi dan penerima mendapat ancaman hukuman yang sama,” jelas Surya.
Saat ini, tambah Surya, Bawaslu bersama Gakkumdu tengah menangani dua kasus dugaan politik uang, khususnya terkait pembagian barang kepada masyarakat yang tertangkap tangan di Kabupaten Pasaman Barat dan Dharmasraya.
“Karena itu, kami memghimbau kepada paslon dan tim pemenangan untuk tidak melakukan money politik serta tidak melakukan aktivitas kampanye selama masa tenang ini. Mari bersama kita ciptakan Pilkada 2020 yang damai, aman dan sehat,” ungkap Surya.
Dikatakan Surya Efitrimen, hal lain yang dilarang selama masa tenang selain politik uang, adalah kampanye paslon, termasuk intimidasi terhadap pemilih. Karena itu, Bawaslu juga melakukan penertiban APK paslon, Termasuk pengawasan pendistribusian logiatik ke semua TPS,” jelas Surya.
Sebanyak enam Tim Monitoring yang dibentuk Bawaslu Sumbar, kata Surya Efitrimen, akan menyebar ke seluruh kabupaten kota untuk melakukan pengawasan.
“Kita juga ingin memastikan, situasi di TPS pada hari pemungutan suara mematuhi protokol kesehatan dan proses penghitungan dapat berjalan dengan lancar,” jelas Surya.
Surya mengapresiasi dukungan penuh dari Forkompinda Kota Payakumbuh, yang sekaligus menjadi vitamin bagi tim Bawaslu dalam bekerja melakukan pengawasan.
“Semoga, penyelenggaraan Pilkada khususnya di Kota Payakumbuh, berjalan dengan aman dan lancar serta sehat,” ujar Surya.
Sebelumnya, Kapolres Payakumbuh AKBP Alex Prawira, SH, S.IP mengatakan bahwa jajaran kepolisian bersama Forkompinda selalu monitor situasi di lapangan. Khususnya terkait dugaan politik uang di Pilkada Sumbar.
“Kita juga menerjunkan tim ke masyarakat untuk mensosialisasikan sekaligus memantau jika adanya terjadi politik uang serta pelanggaran aturan lainnya di tengah masyarakat,” ujar AKBP Alex Prawira.
Secara keseluruhan, lanjut AKBP Alex, Polres Payakumbuh memerjunkan 180 lebih petugas ke lapangan, termasuk untuk pengamanan TPS, karena Polres Payakumbuh juga memback up daerah lain.
“Khusus untuk kota Payakumbuh, petugas yang kita turunkan sebanyak 72 orang,” jelas Kapolres.
Saat melepas tim patroli pengawasan anti politik uang yang akan mensosialisasikan masa tenang dan anti politik uang lewat pengeras suara ke segenap penjuru Kota Payakumbuh, Ketua Bawaslu Sumbar Juga didampingi Walikota.Payakumbuh diwakili Sekda Rida Ananda, Ketua DPRD Hamdi Agus, Dandim 0306/Limapuluh Kota, Letkol Lav. Ferry S. Lahe, Kajari Payakumbuh Suwarsono, SH, MH, Ketua Bawaslu Payakumbuh Muhamad Khadafi, Ketua KPU Payakumbuh serta unsur sekretariat Bawaslu Sumbar. (ms/ald)
