PADANG PANJANG, RELASIPUBLIK.com — Pemerintah Kota Padang Panjang menegaskan komitmennya dalam memperkuat upaya pengentasan kemiskinan melalui optimalisasi pengelolaan zakat.
Hal ini disampaikan Wali Kota, Hendri Arnis saat melantik dan mengambil sumpah jabatan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang Panjang periode 2025–2030, Selasa (30/12/2025), di Rumah Dinas Wali Kota.
Pelantikan tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Allex Saputra, Ketua TP PKK, Ny Maria Feronika Hendri, Ketua GOW, Ny Sri Wahyuni Allex, unsur Forkopimda, pimpinan OPD terkait, tokoh agama, serta undangan lainnya. Adapun pimpinan Baznas yang dilantik yakni Novi Hendri, Syamsuarni, Zulkifli, Syahdanur, dan Masniarti.
Dalam sambutannya, Wako Hendri menekankan peran strategis Baznas sebagai mitra Pemerintah Daerah dalam membantu mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang profesional dan berkelanjutan.
“Baznas merupakan salah satu ujung tombak dalam mendukung program Pemerintah Daerah, khususnya dalam pengentasan kemiskinan. Masih banyak masyarakat yang membutuhkan perhatian dan bantuan, dan itu harus dijawab melalui pengelolaan zakat yang optimal,” ujarnya.
Ia menyampaikan, potensi zakat di Padang Panjang cukup besar, baik yang bersumber dari aparatur sipil negara (ASN), pelaku usaha, maupun para dermawan. Saat ini, potensi zakat dari ASN saja diperkirakan mencapai sekitar Rp5 miliar per tahun.
“Potensi ini harus dikelola dengan baik agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Ke depan, sinergi dan upaya penghimpunan zakat harus terus diperkuat,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Hendri Arnis juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan Baznas periode sebelumnya beserta seluruh jajaran atas pengabdian dan kinerja yang telah diberikan. Ia berharap kepemimpinan baru mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian yang telah diraih.
Selain itu, Wali Kota menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. Ia meminta Baznas memastikan sistem pelaporan yang terbuka dan penyaluran zakat yang tepat sasaran sesuai ketentuan.
“Saya berharap pimpinan Baznas yang baru dapat bekerja secara profesional, amanah, dan transparan, sehingga zakat yang terhimpun benar-benar memberi dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Baznas, Nasrul menyampaikan seluruh tahapan seleksi telah dilaksanakan secara profesional, objektif, transparan, dan akuntabel. Proses penjaringan dimulai sejak 2 Oktober 2025 dengan total 16 pendaftar yang mengikuti seluruh tahapan seleksi hingga selesai. (gito)












