PESSEL, RELASIPUBLIK – Agar ke depan tidak lagi ditemui pemukiman atau wilayah blank spot dan sinyal lemah di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), pemerintah daerah (Pemda) setempat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melakukan upaya maksimal dalam memfasilitasi penyediaan layanan telepon dan internet.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kominfo Pessel, Junaidi, Kamis (16/6) di Painan.
Dia menjelaskan bahwa untuk menjawab kebutuhan itu, pihaknya juga telah turun kelapangan bersama Anggota Komisi III DPRD Pessel, yang membidangi komunikasi dan telekomunikasi tersebut.
“Jika opsi penyediaan layanan internet atau telepon yang dilakukan saat ini masih belum juga bisa memenuhi kebutuhan konsumen di Pessel, kita akan melakukan opsi lain, seperti kolaborasi jaringan dengan vendor, serta juga upaya melobi pemerintah pusat,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini Pemkab Pessel melalui Dinas Kominfo telah melakukan berbagai terobosan untuk menyediakan akses internet dan telepon.
Diantaranya menjalin kerjasama jaringan dengan provider, seperti Telkom Indonesia dan Telkomsel untuk jaringan android selaku penyedia layanan dan membangun infrastruktur telekomunikasi.
“Upaya itu dilakukan melalui pembangunan menara BTS di beberapa kawasan potensial pada tahun 2021 di beberapa nagari sulit, terpencil, dan beberapa kawasan wisata,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa penyediaan akses internet di wilayah potensial dan beberapa kawasan wisata tersebut telah memberikan dampak secara signifikan terhadap perkembangan teknologi. Seperti transaksi digital dan aktivitas pasar sehingga memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara umum.
Dia menambahkan bahwa Pemkab Pessel dalam penyediaan layanan internet dan telepon tersebut tidak pernah kendur. Walaupun, dukungan anggaran pembangunan infrastruktur dari Pemkab masih sangat terbatas.
“Kita tetap berupaya memberikan solusi biaya pembangunan infrastruktur telekomunikasi tersebut dengan Telkom Indonesia melalui program investasi dengan cara berbagi royalti dan tanggung jawab secara adil. Misalnya Pemkab membangun menara (hardware) dan Telkomsel menyediakan sumber daya dan teknologi (Software). Bahkan, kolaborasi pembangunan jaringan telekomunikasi ini juga bisa ditawarkan kepada Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) di daerah ini,” ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa di tahun 2022 ini Pemkab Pessel juga tengah berupaya mengusulkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi ke pusat melalui Badan Aksesibilitas Komunikasi Telekomunikasi Indonesia (BAKTI), Kementerian Kominfo.
“Upaya itu dilakukan dengan cara memanfaatkan dukungan kerjasama penyedia jaringan internet/bandwith PT Telkom Indonesia, guna perluasan pembangunan jaringan telekomunikasi/internet Fiber Optic.
“Kita berharap provider Telkomsel sebagai anak perusahaan PT Telkom bisa untuk membangun pemancarnya. Dari itu dukungan dari dari Komisi III DPRD Pessel sebagai mitra kerja Dinas Kominfo sangat kita harapkan,” tutupnya. ***