PADANG,RELASIPUBLIK— Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Baat menggelar Rapat Koordinasi guna memulai pembicaraan awal berbagai aspek teknis pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) 2021, disalah satu hotel di kota Padang, Kamis (18/2/2021).
Hadir pada pertemuan tersebut dari Provinsi Jambi sebagai peserta penyelenggara TdS antara lain Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Muktamar Hamdi, Dishub, Dinas PUPR, Balai Jalan Nasional Wilayah IV Jambi dan Kadis Pariwisata. Dari Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh hadir Kadis Pariwisata, Kadis PU dan Kepala Bappeda sedangkan dari Polda Jambi hadir melalui Zoom Online Meeting.
Dari lingkup Pemerintah Provinsi hadir Kadis Koperasi dan UMKM, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Biro Humas. Dari instansi vertikal hadir Balai Jalan Nasional III Wilayah Sumbar dan Kapolda Sumbar yang diwakili Kepala Biro Operasi hadir melalui Zoom Meeting. Dari Pengprov ISSI Sumbar hadir langsung Ketua Umum Prof. James Hellyward, serta Tim Tehnis ISSI hadir lengkap.
Pada sambutan sekaligus membuka Rakor, Kadispar Prov. Sumbar Novrial menjelaskan beberapa poin kenapa TdS 2021 tetap harus dilaksanakan meskipun pandemi belum berakhir. “Pertama, TdS yang telah 11 kali dilaksanakan merupakan Branding Position pariwisata Sumbar – Jambi yang valuenya masih sangat kuat. Alasan kedua, TdS 2021 ini adalah sebagai jembatan untuk pelaksanaan TdS 2022 yang sedang diupayakan pelaksanaannya oleh pihak swasta, lepas dari APBD. Pelaksanaan TdS 2021 ini juga sebagai ajang pembuktian bahwa kita mampu melaksanakan Event Sport Tourism berkelas Internasional dengan perlakuan khusus dan protokol kesehatan yang amat ketat,” Novrial menjabarkan.
Seterusnya Novrial menuturkan semangat untuk melaksanakan TdS 2021 ini juga bertambah, setelah mendapat informasi dari Tim Tehnis ISSI bahwa etape pelaksanaan tidak harus sebanyak TdS sebelumnya, Federasi Balap Sepeda Internasional UCI mengizinkan minimal 2 Etape dilaksanakan. Sementara itu Ketua Umum Pengprov ISSI Prof. James Hellyward yang juga dikenal sebagai salah satu inisiator pelaksanaan TdS pertama kali pada tahun 2009 menyampaikan bahwa TdS telah menjadi salah satu ikon Balap Sepeda bukan saja ditingkat Nasional, namun sudah di level Asia.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jambi Muktamar Hamdi memberikan sambutan mewakili Provinsi Jambi menuturkan banyak sekali manfaat yang telah didapat oleh Jambi terutama bagi Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sebagai peserta TdS. “Kami merasakan sekali dampak positif atas keikutsertaan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh pada Tour de Singkarak 2019. Diantaranya adalah saat ini telah terbangun Hotel berbintang 3 di Kerinci. Ruas jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota juga teraspal mulus. Melihat manfaat TdS ini dua Kabupaten lagi di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Merangin dan Kabupaten Muara Jambi sudah mengutarakan keinginan kuatnya untuk ikut serta pada TdS,” Ujar Muktamar bersemangat.
Selanjutnya Tim Tehnis ISSI mempresentasikan berbagai rencana tehnis pelaksanaan TdS 2021. Selain pelaksanaan 2 atau lebih etape Community Race Cycling for All yang diberi nama Singkarak Grand Fondo, hal baru yang akan diimplementasikan adalah pemakaian aplikasi untuk mendata pengunjung dan tamu undangan yang hadir disetiap venue secara online. Berbagai kegunaan aplikasi ini antara lain adalah untuk mendata dampak ekonomi “trickle down effect” dari pelaksanaan TdS dengan cara pemakaian aplikasi sebagai metode pembayaran “cashless payment” untuk bertransaksi di tenant dan merchant yang terlibat secara resmi. “Kami ingin Tds 2021 ini mempunyai nilai Commercial, Creative dan Communication Value yang tinggi serta lebih memberikan manfaat sosial ekonomi nyata kepada masyarakat luas,” Ujar Indra Dhani mewakili Tim Tehnis.
Terakhir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kabid Pelayanan Kesehatan (drg. Busril MPH) menyatakan dukungan bagi pelaksanaan Tour de Singkarak 2021. “Momentum pelaksanaan TdS 2021 ini harus kita manfaatkan menjadi motivasi untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai zona hijau COVID19, sekaligus ajang untuk sosialisasi disiplin protokol kesehatan lebih gencar lagi. Saat ini di Sumbar sudah tidak ada lagi zona merah dan hitam. Hanya beberapa saja yang oranje dan sisanya Zona Kuning. Sangat masih cukup waktu sampai pelaksanaan TdS nanti untuk bekerja keras bersama mewujudkan zona hijau,” Imbuh Busril. Agar lebih safety, Busril juga mengusulkan kepada penyelenggara, selain melakukan PCR SWAB sebelum dan sesudah tiba di Indonesia dan Sumatera Barat, agar dari jauh hari disosialisasikan ke para calon peserta dan panitia dari luar yang ingin berpartisipasi di TdS 2021 agar divaksinasi COVID19 terlebih dahulu.
Sebagai informasi, TdS 2021 akan diselenggarakan di 6 Kabupaten & Kota yang tersebar di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, yaitu Kota Padang, Kab. Limapuluh Kota, Kab. Solok, Kab. Dharmasraya, Kab. Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Meskipun berkurang secara kuantitas, namun pihak penyelenggara menjamin bahwa TdS 2021 akan meningkat secara kualitas lewat berbagai hal baru seperti yang beberapanya telah diuraikan diatas.