PAYAKUMBUH,RELASIPUBLIK- Mengantisipasi terjadinya pohon tumbang disaat musim hujan, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Payakumbuh telah mensurvey pohon-pohon di Kota Payakumbuh yang rawan tumbang saat hujan deras dan diterpa angin punying beliung.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh Dafrul Pasi mengatakan, pihaknya bersama insantsi terkait telah mendata seluruh pohon yang rawan menimbulkan bencana sejak 2019 lalu di sepanjang ruas jalan dan pemukiman warga.
“Ada sekitar 1500an batang pohon di Payakumbuh yang perlu kita rawat, bahkan ada diantaranya yang harus ditebang karena dinilai mengganggu rutinitas umum bahkan bisa membahayakan masyarakat saat musim hujan seperti sekarang ini,” kata Kadis LH Dafrul Pasi kepada media di Balai Kota, Selasa (29/09).
Untuk perawatan pohon, Dafrul menyebut DLH Kota Payakumbuh melakukannya secara berkelanjutan dengan memangkas pohon yang dinilai rawan setelah dilakukan survey serta adanya laporan dari masyarakat.
“Pemangkasan itu sendiri dibagi dalam dua kategori, ada pemangkasan berat dan ada pemangkasan sedang, yang dinilai dapat mengganggu jaringan utilitas serta infrastruktur lainnya serta rawan terhadap terpaan angin,” ucapnya.
Pada kondisi sekarang ini Dafrul meyakini kalaupun ada terpaan angin puting beliung dengan usaha-usaha yang telah dilakukan dengan maksimal, kekhawatiran masyarakat dengan pohon tumbang mudah-mudahan tidak akan terjadi.
“Kita Himbau masyarakat untuk sama-sama menjaga pohon-pohon yang sudah ada, dan diharapkan peran aktif masyarakat kalau ada pohon yang rentan atau rawan tumbang agar segera melaporkannya secara berjenjang untuk meminimalisir terjadinya pohon tumbang,” imbuhnya.
Untuk peremajaan pohon Dafrul Pasi mengatakan pihaknya selalu melakukan penanaman kembali terhadap pohon yang sudah ditebang karena dinilai rawan, dengan memilih farietas pohon yang tidak terlalu tinggi dan akarnya tidak mengganggu fasilitas umum serta tahan terhadap cuaca buruk.
“Saat ini kita menanam pucuk merah di pinggir2 jalan serta berbagai jenis bunga dimedian jalan agar tidak menggangu pengguna jalan serta aman terhadap jaringan utilitas,” pungkas Dafrul. (CAN)