Berita UtamaKabupaten Pesisir SelatanTERBARU

Dua Proyek Jalan Perkimtan Sumbar Kembali Dapat Sorotan, Sedikitnya 8 Titik Patahan Picu Kerusakan Berat

159
×

Dua Proyek Jalan Perkimtan Sumbar Kembali Dapat Sorotan, Sedikitnya 8 Titik Patahan Picu Kerusakan Berat

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASI PUBLIK – Aroma tidak sedap pada proyek Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sumatera Barat kembali berhembus di Bumi Kabupaten Pesisir Selatan .

Dua paket pekerjaan melalui dana Pokok Pikiran (Pokir) Dewan Provinsi Sumbar yang dilaksanakan oleh CV. Reniza, terkesan Asal Jadi . Warga setempat menunggu tindakan dan nyali dinas terkait untuk menanggapi pekerjaan yang telah terlaksana di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan itu.

Indit (43th) Pemerarti Kegiatan Pemerintah yang merupakan warga Kecamatan Linggo Sari Baganti kepada Pers media ini, Senin (10/09/2023) menyayangi pola kerja rekanan dalam melaksanakan kegiatan yang menggunakan sebagian alokasi dana penerimaan pajak rakyat tersebut.

Dalam kegiatan tersebut, Pihak rekanan pelaksana terkesan sengaja mencari keuntungan besar dengan cara melabrak petunjuk teknis yang menjadi acuan kontrak kerja yang disepakati, sehingga hasil pekerjaannya tidak rata ketebalan coranannya dan semrawut, alias “Kacau balau”, tutur Indit.

Ironisnya, terdapat dua titik patahan pada rabat beton yang memiliki nomor Kontak 005/SPK/PPK2-FISIK.PSU/PERKIMTAN/VII-2023 , Pembangunan Jalan Lingkung Air Haji Barat dengan anggaran Rp 174.710.000,-

Lebih parah lagi pada pekerjaan nomor kontrak 006/SPK/PPK2P-FISIK.PSU/PERKIMTAN/VII-2023, Pembangunan Jalan Lingkung Nagari Sungai Sirah Air Haji dengan anggaran Rp 174.454.000.

Selain terlihat acak -acakan, pada pembangunan jalan tersebut terpantau sedikitnya 6 titik patahan yang akan memicu kerusakan berat badan jalan. Indit memprediksi coranan ready mix tersebut lemah campuran semennya, kemudian sebelum pengecoran jalan tidak dilakukan pengerasan.

PPK2 Perkimtan Sumbar Sri saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengakui adanya keretakan pada kegiatan tersebut dan telah menginstruksikan kepada pelaksana melalui pengawas untuk diperbaiki.

” Untuk pekerjaan hg ada cacat itu sudah kami instruksikan ke Pelaksana melalui Pengawas..Kami sudah cek kelapangan juga..Memang ada Yg retak…Nanti kalo butuh Dokumentasi Perbaikan kami info kan, ” ujarnya.

Terkait persoalan tersebut, Sri mengatakan tidak akan melakukan pembayaran sekiranya pekerjaan tidak sesuai.

“Iya pak. Klu pekerjaan yang masih tidak sesuai kami juga belum melakukan pembayaran”. katanya mengakhiri . (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *